160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
iklan dpr makassar

Acara Penamatan SMAN 2 Makassar, Hasil Kesepakatan Bersama Orang Tua Siswa, Bukan Paksaan

Makassar, Pedomanku.id: Dugaan pungli dalam acara penamatan kelas XII SMAN 2 Makassar dibantah Kepala Sekolah—Syafruddin. Bantahan serupa ditegaskan Ketua Komite Sekolah-Nur Alamsyah Ketua Komite, Ketua Panitia Syukuran Penamatan– Andi Ilham, dan Fahrizal, serta orang tua siswa, Fahrizal dan Hasbudi dg.Jarum, saat di temui di Warkop Ballarate, Jalan Daeng Tata Raya, Jumat, 29 Maret 2024.

Sebelumnya diketahui, terdapat pemberitaan hoax, atau palsu yang dilontarkan dua  LSM. Lembaga Swadaya Masyarakat ini menuding adanya pungli dalam acara penamatan akhir kelas XII SMAN 2 Makassar.

Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk membantah pemberitaan berita yang salah, terkait kegiatan syukuran penamatan SMAN 2 Makassar tersebut.

Ketua Komite Nur Alamsyah menegaskan, kegiatan penamatan sekolah, adalah bagian dari seremonial. Malah telah dirapatkan sebelumnya dengan para orang tua siswa. Saat itu, semua bersepakat, bahwa kegiatan penamatan menjadi tanggung jawab dari Komite, dan paguyuban para orang tua siswa, tanpa melibatkan pihak sekolah dalam hal teknis lapangan.

Menurutnya, pihak sekolah, hanya pada kapasitas memberikan support. “Jadi pihak sekolah itu hanya  sebagai tempat bernaungnya anak anak kami, serta kegiatan ini juga sebagai bentuk agar terhindar dari kegiatan seperti prom night yang tidak terkontrol oleh orang tua,” tandasnya.

Pernyataan senada dikemukakan Kepala Sekolah SMAN 2 Makassar, Syafruddin. Menurutnya, pihaknya tidak pernah terlibat secara teknis, melainkan sekadar mengikuti hasil kesepakatan para orang tua murid semata.

“Saya pun selalu dalam setiap kesempatan menyampaikan kepada para orang tua murid, kegiatan ini tidak boleh ada paksaan. Karena, hal tersebut merupakan arahan dari kepala dinas pendidikan. Saya rasa, para orang tua paham akan hal tersebut, sehingga mereka memformulasikan baik nominal yang harus di kumpulkan dan tidak memberatkan pihak orang tua, di mana kita ketahui tidak semua memiliki tingkat ekonomi yang sama,” tutupnya.

Sementara itu, ketua panitia syukuran penamatan kelas XII SMAN 2 Makassar, Andi Ilham mengakui, hasil kesepakatan bersama pihak orag tua saat itu, kegiatan penamatan dilakukan di Hotel Four Points by Sheraton.

Kemudian, jelas Andi Ilham, mengapa bukan di sekolah seperti tahun lalu? Itu lantaran terbatasnya lahan parkir yang bisa saja menimbulkan persoalan baru. Kemudian jumlah kesepakatan yang di kumpul pihak orang tua senilai Rp500.000 sudah include (1 siswa dan 1 orang tua).

“Itupun tidak ada paksaan, lantaran ada subsidi silang bagi siswa orang tua yang seperti di sampaikan kepala sekolah bahwa tidak semua memiliki ekonomi yang sama, kita saling support,” jelasnya.

Menurut salah satu orang tua murid, Fahrizal, pihaknya tidak ada paksaan apapun. “Ini murni kesepakatan bersama para orang tua niatannya cuma satu. Dari orang tua, oleh orang tua untuk anak anak kami tercinta agar mereka punya kenangan yang indah di akhir sekolah, sebelum memutuskan meninggalkan seragam putih abu-abu”, tutupnya. (rul)

Facebook Comments Box

Baca Juga