Jakarta, Pedomanku.id:
Baru-baru ini, dalam acara Public Expose ‘Membasuh Luka Palestina’ yang diselenggarakan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Duta Besar RI untuk Mesir Dr. (HC) Lutfi Rauf, M.A dan Duta Besar RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono menegaskan komitmen mereka untuk terus mendukung dan memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina bersama BAZNAS RI.
Dalam kesempatan tersebut, Rauf menekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina hingga meraih kemerdekaan. “Bagi Indonesia, masalah Palestina sudah merupakan kewajiban konstitusi,” ucap Rauf.
Dijelaskan oleh Rauf, sejak dimulainya agresi militer Israel di Gaza beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia terus menunjukkan kepedulian melalui berbagai bantuan kemanusiaan. Berbagai metode pengiriman bantuan telah dilakukan, termasuk pengiriman langsung ke Gaza melalui Mesir sebanyak 4 tahap, baik melalui jalur udara maupun laut dengan total bantuan mencapai 1.100 ton, serta bantuan yang disalurkan melalui kerja sama dengan LSM di Mesir.
“Oleh karena itu Indonesia sekali lagi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah Mesir yang telah memfasilitasi, membantu, dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza,” ujar Rauf.
Rauf menekankan peran krusial pemerintah Mesir dalam menangani krisis Gaza dan mengharapkan kelanjutan kerja sama untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Palestina pascaperang.
“Tentu harapan kita semua, agar kerja sama, dukungan dan bantuan Mesir untuk pengiriman dan operasi bantuan kemanusiaan selanjutnya ke Gaza akan terus dilaksanakan, mengingat misi kemanusiaan ini akan berjalan dalam waktu yang cukup lama ke depan,” tambahnya.
Senada dengan Rauf, Duta Besar RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono, mengapresiasi MoU BAZNAS dengan UNRWA, JHCO, dan KHCF dalam upaya berkelanjutan membantu rakyat Palestina.
“KBRI Amman selama ini menjalin hubungan baik dengan ketiga institusi tersebut, dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi Palestina merupakan bentuk dukungan solidaritas rakyat Indonesia, hanya saja tantangan saat ini adalah sulitnya masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza,” ungkap Ade.
Ade berharap negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas dapat segera mencapai kesepakatan untuk memperlancar distribusi bantuan kemanusiaan.
“Kita semua berharap semoga tercipta kesepakatan gencatan senjata segera terwujud di Gaza, sehingga akses penyaluran bantuan kemanusiaan terbuka lebar dan aman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ade mengusulkan agar BAZNAS bersama UNWRA dan lembaga kemanusiaan lainnya melakukan kampanye pengumpulan zakat saat Ramadan mendatang untuk membantu pembangunan kembali kehidupan rakyat Palestina pascaperang.
“Sekali lagi saya mengucapkan selamat dan mengapresiasi kerja sama yang disepakati dan saya berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut guna menunjukkan solidaritas masyarakat Indonesia kepada Palestina. Semoga bangsa Palestina dapat segara mencapai tujuannya menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat,” kata Ade.
Hingga saat ini, BAZNAS RI telah menyalurkan bantuan kemanusiaan lebih dari Rp120 miliar untuk masyarakat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 warga Palestina dan angka ini terus bertambah. (anita)