Makassar, Pedomanku,id:
Ibrahim meraih juara I lomba azan di Ramadhan Festival 2024. LOmba ini digelar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Berbagai lomba ditandingkan dalam hajatan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomo 5 Makassar itu, di Masid Darul Muttaqin Minasaupa.
Pada hari ke-empat, Selasa, 2 April 2024, sejumlah lomba khusus anak anak TK dan SD ditandinhgkan. Tujuannya, mengasah keterampilan mereka sejak dini. Mulai dari mewarnai, azan, dan hafalan Al-Qur’an surat surat pendek.
Lomba azan misalnya,, Ibrahim meraih juara I, disusul Wais Al-Qarni, dan Ahmad Ghiatz Abiyyu masing maisng juara II dan III. Hapalan Al-Qur’an surat surat pendek, juara I Latifa, disusul Ibrahim, dan Muh.Uwais (II dan III). Sedangkan lomba mewarnai, juara I Umar Al-Faruq, disusul Laila Alifia Khumairah dan Aafiyah Alisha Khadijah, juara II dan III.
Selain lomba bagi anak anak, Ramadhan Festival yang dibuka Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong pada Sabtu, 30 Maret 2023 itu juga dipertandingkan ceramah agama dan shalawatan oleh majelis taklim.
Juara I lomba ceramah zakat masing masing Muh Kurniawan, Af Amul Khair, dan Muh Pachri. Sedangkan juara I lomba shalawatan adalah Majelis Taklim Al-Muttaqin, disusul Majelis Taklim Salsabila Bontoduri, Majelis Taklim Fatimah Az-zahra Karunrung , serta Majelis Taklim Al-Anshar Minasaupa.
Ketua panitia Festival Ramadhan BAZNAS Kota Makassar, Astin Setiawan didampingi Sekretaris panitia Darmawaty, dan anggota lainnya Safaruddin, Rijal Syahruddin, Muh.Irfan, dan Syarifuddin Pattisahusiwa mengaku bangga dengan lomba yang diikuti anak anak usia dini.
Lomba azan misalnya, demikian Astin Setiawan,merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur keterampilan anak anak usia dini dalam mengumandangkan adzan. “Lomba Adzan ini bermanfaat untuk melatih anak-anak, agar merekamampu menjadi seorang muadzin yang terlatih dalam mengumandangkan adzan,” ujarnya.
Astin Setiawan yang juga Kepala Bagian (Kabag) I Bidang Pengumpulan BAZNAS Makassar ini menambahkan, tujuan lomba untuk meningkatkan keterampilan anak-anak dalam bidang keagamaan, serta melatih mental mereka agar berani mengikuti perlombaan.
“Perlombaan ini dilaksanakan dengan harapan, supaya kesenian Islam ini dapat mempertebal rasa keimana sejak anak anak. Dan yang lebih penting pastinya perlombaan ini juga dapat mempererat jalinan silahturahmi semakin erat,” harap Astin Setiawan.
Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini menambahkan, untuk mensukseskan hajatan di bulan suci ummat Iskam ini, pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Darul Muttaqin Minasaupa, Bank BTN Syariah, Bank OCBC NIPS Syariah, dan Forum Multi Sektor TB.
“Selain itu, kami juga bekerja sama dengan sejumlah media, di antaranya Online Inspirasimakassar.id dan Pedomanku.id. Kerjasama lainnya dengan Kompas TV, Radio Gamasi, Radio Venus, komunitas motor KBCI, BOC, dan Massikola, serta FKKM,” tutupnya.
“Dalam kegiatan adzan ini, kami melihat semua peserta mengumandangkan adzan terbaiknya untuk dapat memenuhi setiap kriteria penilaian. Setelah azan, peserta juga diminta membacakan doa sesuadah azan yang menjadi salah satu kriteria penilaian,” tutur Rijal Syahruddin pembawa acara.
Sementara salah seroang juri, Safaruddin mengakui, azan yang dikumandangkan peserta memiliki lantunan yang berbeda. “Sekalipun demikian, pada lomba azan ini, anak anak memiliki motivasi, serta lantunan adzan yang sudah baik, tetapi diharapkan mereka terus mengasak dan lebih meningkatkan keterampilan mereka,” tambah peng-azan di masjid Raya Makassar ini.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong membuka Ramadhan Festival 2024. Gelaran festival di bulan penuh berkah ini dirangkaikan penyerahan berbagai bantuan, baik beras, sembako, maupun uang tunai.
Seperti diketahui, Ramadhan Festival 2024 BAZNAS Kota Makassar ini dibuka di pelataran Masjid Darul Muttaqin, Minasaupa, Sabtu, 30 Maret.
Pembukaan festival dihadiri Pembina BAZNAS Kota Makassar (Prof.Arifuddin Achmad), Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar (Ahmad Taslim), Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Makassar (HM.Yunus Hj), perwakilan Kapolres Pelabuhan Makassar, Sekcam Rappocini (Andi Zulfadli,SE), perwakilan Bank BTN Syariah, perwakilan Kapolsek Rappocini, pengurus Masjid Darul Muttaqin, dan undangan lainnya.
Usai pembukaan, sekaligus menunggu buka puasa, H. Ashar Tamanggong meluangkan waktu untukmenyampaikan ajakan sadar zakat kepada sekitar 400-an peserta, termasuk majelis taklim, anak anak panti asuhan, yatim piatu, petugas kebersihan, termasuk muallaf, dan UMKM.
Dalam mengurai pentingnya berzakat- berinfak, dan bersedekah, Ashar Tamanggong memberi sejumlah contoh bagaimana manfaat ketiganya. Misalnya, ketika jajaran Polres Pelabuhan Makassar beragama Islam menyerahkan zakatnya ke BAZNAS Makassar, maka wilayah hukum di Mapolres Pelabuhan yang mencakup tiga kecamatan yakni, Sangkarang, Wajo, dan Ujung Tanah jarang terjadi bencana, dan minim terjadi perang kelompok.
“Sekadar diketahui, jajaran Polres Pelabuhan Makassar yang muslim 100 persen berzakat di BAZNAS Makassar. Setiap bulan mendekati Rp40 jutaan,” ujar ketika itu.
Selain Polres Pelabuhan Makassar, BAZNAS juga mendapatkan zakat dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Darul Muttaqin Minasaupa. Jumlahnya pun lumayan besar. Termasuk masjid UNM. Selain itu, secara rutin mendapatkan ZIS dari ASN muslim Pemerintah Kota Makassar. Termasuk guru guru SD dan SMP beragama islam di ibukota Sulawesi Selatan ini.
“Malah, Bapak Walikota Makassar (Moh.Ramdhan Pomanto) memberikan perhatian serius, makanya jajaran di bawahnya, sekalipun masih ada yang belum, namun mereka telah menyerahkan zakatnya secara payroll sebesar 2,5 persen gaji ke BAZNAS Makassar,” ujarnya, seraya mengakuiRamadhan tahun ini memberi berkah kepada mustahik di Kota Makassar. Berkah, lantaran BAZNAS Kota Makassar menyalurkan dana lebih Rp1 miliar. Atau persis Rp1,362 juta. Dana tersebut disalurkan berupa 50 ton beras premium senilai Rp750 juta, dan uang tunia Rp612 juta.
ATM—sapaan akrab Wakil Ketua Pengurus DMI Kota Makassar ini juga mengingatkan bahwa, zakat adalah salah satu rukun Islam. Makanya, jika rukun ini tidak dilaksanakan dengan baik, dan benar, tentunya gugurlah keimanan seorang muslim.
Di bagian lain, ATM menyebutkan, seorang muslim mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang terbatas rezekinya itu pun, hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.
Artinya, Allah tidak membebani kepada seseorang, melainkan (sesuai) dengan apa yang diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan, setelah kesempitan. Demikian ATM menerjemahkan Qur’an Surah At-Talaq, ayat ketujuh.
Ayat ini mengisyaratkan, bagaimana berkahnya berzakat, berinfak, dan bersedekah. Mereka yang mempunyai kelonggaran sesuai dengan kelonggarannya. Bukan hanya itu, bagi yang sempit rezekinya juga bisa hal serupa. (din pattisahusiwa-koordinator devisi humas festival ramdhan 2024)