160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
iklan dpr makassar

Ketua BAZNAS Kota Makassar Sebut ‘Waktunami’ Bantu Korban Banjir

Makassar, Pedomanku.id:

Banjir di Kota Makassar menyebabkan setidaknya ribuan rumah terendam. Pemilik rumah pun memilih  mengungsi di tempat tempat yang aman. Ada yang memilih masjid masjid, hingga ke rumah keluarga.

Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto bersama ketua Tim Penggerak PKK Kota Makassar, Indira  Jusuf Ismail, serta para asisten dan kepala SKPD juga terlihat menyambangi para pengungsi, sekaligus meninjau lokasi banjir.

Selain Walikota Makassar dan jajarannya, tidak ketinggalan tim Badan Amil Zakat Naisonal (BAZNAS)  Kota Makassar dipimpin HM.Ashar Tamanggong pun ke lokasi banjir di Kelurahan Antang. Tim lembaga  pemerintah nonsruktural beralamat di Jalan teduh Bersinar Nomor 5 Makassar itu menyerahkan  bantuan berupa beras dan super mie. Tim BAZNAS itu  terdiri dari H.Arifuddin, Sudirman, Syafaruddin Al Aidid, Rijal Syahruddin, dan Syarifuddin Pattisahusiwa. Tim BAZNAS didampingi sejumlah relawan.

Di tengah tengah pengungsi di Blok 8 Antang, HM.Ashar Tamanggong meminta para pengungsi tetap bersabar dan  tabah dalam menerima ujian dari Allah. Baginya, banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi dan dapat menimbulkan dampak bagi kehidupan manusia.

Makanya, bagi para pengungsi yang kehilangan rumah, harta benda, dan bahkan anggota keluarga, dukungan dan bantuan dari masyarakat sangatlah penting. Apalagi, membantu orang lain adalah salah satu tindakan mulia dan  dianjurkan. Konsep ini mencakup berbagai bentuk bantuan, baik itu secara materi, emosional, maupun spritual.

“ Dalam konteks ini, Islam memberikan pandangan yang sangat positif mengenai berbagi dan membantu sesama, terutama dalam situasi darurat seperti bencana banjir misalnya,” tuturnya, seraya mengakui, Qur’an dan Hadist yang mendorong umat muslim untuk peduli  terhadap orang lain.

Salah satu ayat yang sering dijadikan rujukan adalah Surah Al-Baqarah (2:177). Ayat tersebut   menyatakan, kebajikan tidak hanya terletak pada ibadah ritual, tetapi juga pada tindakan nyata  untuk membantu orang lain, termasuk memberi kepada mereka yang membutuhkan.

ATM—sapaan akrab pria kelahiran Takalar ini mengemukakan, saat ini waktu yang paling tepat membantu orang dalam keadaan menderita. “Saat ini, Waktunami—sudah waktunya, untuk menyerahkan bantuan. Yakinilah, tuhan akan mencatatkan apa yang diberikan,” jelasnya.

“Kita ketahui bersama bahwa, membantu pengungsi banjir adalah salah satu cara  untuk melakukan kebaikan dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama manusia. Dengan  memberikan bantuan, kita juga turut berpartisipasi dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik,” jelasnya lagi.

Sekalipun demikian, ATM  mengakui, bantuan BAZNAS Makassar ini belumlah memuaskan semua orang yang terkena musibah banjir. Karena  pihaknya juga memiliki keterbatasan, sehingga belumlah bisa mencakup seluruh korban di ibukota Sulawesi Selatan ini.

“Musibah banjir yang melanda Kota Makassar saat ini adalah musibah kita semua. Saatnya, kita bahu membahu bersama Pemerintah Kota Makassar  dan seluruh kelompok masyarakat, untuk membantu meringankan beban warga  terdampak,” urainya, seraya menambahkan, bersatu kita bisa. Peduli’ki Salama’ki. Berzakatki, salama ki.

Di bagian lain ATM juga  menekankan pentingnya tanggung jawab sosial. Dimana, setiap individu memiliki kewajiban untuk  peduli terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya. “Makanya, dalam konteks bencana seperti banjir, ini  berarti bahwa setiap muslim seharusnya berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada para  pengungsi. Hal ini sejalan dengan prinsip ukhuwah (persaudaraan) yang mengajak umat untuk  saling membantu dan mendukung satu sama lain, terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, atau  budaya,” tuturnya.

Menyinggung asal dana dari bantuan yang diserahkan kepada pengungsi, kandidat doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu membenarnya selruuh dana yang diperuntukan untuk bantuan kepada korban banjir semuanya berasal dari zakat,infak, dan sedekah (ZIS), baik dari aparat sipil negara (ASN) mulsim Pemerintah Kota Makassar. Termasuk para guru guru muslim,  jajaran Perusda, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berpangkalan di masjid masjid, jajaran Polres Pelabuhan Makassar, orang perorang, dan lainnya.

Sebelum mengakhiri pernyataannya, ATM juga meminta tim BAZNAS Makassar bersiap diri untuk melakukan bantuan serupa, Senin, 23 Desember besok di blok 10 Antang, dan tempat lainnya. “Bagi tim BAZNAS Makassar agar tetap siaga,” tutup mantan Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini. (din pattisuhusiwa—tim media baznas kota makassar).

Facebook Comments Box

Baca Juga