160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
iklan dpr makassar

Signifikan, Kajian Cagar Budaya “Bastion Maccini Sombala”

Makassar, Pedomanku.id: Dinas Kebudayaan Kota Makassar menggelar rapat kajian cagar budaya. Rapat yang berlangsung Selasa, 26 Maret 2024 ini, syarat akan semangat pelestarian warisan budaya. Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan utama dalam menjaga kelestarian warisan budaya memberikan dimensi yang berarti pada kegiatan yang bermaksud membahas progres dari usungan Bastion Maccini Sombala sebagai salah satu cagar budaya yang ada di kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Pomanto ini.

Rapat ini tidak hanya sebagai platform untuk melaporkan kemajuan dan tindak lanjut salah satu objek cagar budaya, tetapi juga sebagai momentum untuk mengapresiasi kerja keras dan dedikasi dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia yang ada di kota Makassar. Semua pihak berharap bahwa hasil kajian yang dihasilkan akan menjadi pijakan kuat dalam upaya pelestarian cagar budaya untuk generasi mendatang.

Tim Ahli Kajian Cagar Budaya, yang dipimpin oleh DR. Supriadi, MA, menghadirkan wawasan yang mendalam dalam menjaga keaslian dan kelangsungan cagar budaya. Dengan memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap artefak, struktur, dan situs cagar budaya, tim ini telah berhasil memperkaya kajian yang sedang dilakukan.

Sejalan dengan itu, tim pengolah data kajian, yang dipimpin oleh Andi Oddang, SS, bertanggung jawab atas penyajian informasi yang tepat dan terperinci mengenai cagar budaya yang sedang dikaji. Melalui pendekatan yang teliti dan menggunakan teknologi terkini, tim ini telah mampu menyajikan data yang akurat dan dapat diandalkan.

Perbincangan utama dalam rapat adalah mengenai kemajuan laporan kajian Bastion Maccini Sombala yang telah mencapai 90%. Capaian ini menandakan komitmen dan dedikasi tinggi dari semua anggota tim yang terlibat.

Tim pendata yang terdiri atas empat anggotaa salah satunya Riska Faradilla Nazar, SS., M.Hum, juga memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam pengumpulan data yang diperlukan. Dengan melakukan survei lapangan, wawancara, dan penelitian arsip secara menyeluruh, tim ini telah berhasil mengumpulkan informasi yang komprehensif untuk kajian cagar budaya. (syasa)

Facebook Comments Box

Baca Juga