160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
iklan dpr makassar

Soal Pisang Cavendish, Bupati Pangkep Sambut Gagasan Pj Gubernur Sulsel

Pangkep, Pedomanku.id:

Pisang cavendish menjadi buah primadona untuk dikonsumsi masyarakat. Jenis pisang yang satu ini memiliki beragam manfaat dan diyakini mampu meningkatkan imun tubuh. Seiring dengan meningkatnya konsumsi pisang cavendish tersebut, saat ini bisnis menanam pisang cavendish juga dianggap mampu mengembalikan perekonomian masyarakat.

Lihat saja Yanwari Mubarok–seorang petani muda asal Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, sukses meraup laba yang terbilang sangat besar dari hasil menanam pisang cavendishnya. Sekali panen, pria yang akrab disapa Ari tersebut mengaku, bahwa pohon pisang yang ditanamnya pada lahan seluas satu hektar itu mampu menghasilkan laba kisaran Rp 250 juta.

Penghasilan lumayan besar itulah membuat Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menggagas penanaman pisang Cavendish ini di Sulawesi Selatan. Salah satu kabupaten yang tersentuh untuk penanaman jenis pisang ini adalah kabupaten Pangkep.

Bupati Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Muh Yusran Lalogau berkeyakinan budidaya tanaman hortikultura, sebut saja pisang cavendish, sukun dan nangka madu, bisa meningkatkan pendapatan masyarakatnya.

Diketahui, budidaya pisang cavendish, sukun, dan nangka madu, secara massif digalakkan Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, karena memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Kami di Pangkep terkenal dengan ikan bandeng dan jeruk besar. Sekarang dengan adanya budidaya pisang cavendish, sukun dan nangka madu, saya yakin akan menjadi penyuplai ekonomi baru masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Pangkep,” kata Yusran, pada Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Tingkat Provinsi Sulsel, yang dipusatkan di Lapangan Citra Mas, Kabupaten Pangkep, Ahad 7 Januari 2024.

Mantan Ketua DPRD Pangkep itu berharap, budidaya pisang cavendish, sukun, dan nangka madu, dari Pemerintah Provinsi Sulsel, dapat menurunkan angka kemiskinan, stunting dan pengangguran, bersama seluruh stakeholder. (wis)

Facebook Comments Box

Baca Juga