Makassar, Pedomanku.id:
Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Sulawesi Selatan mulai digelar Ahad, 3 – 6 November. Kota Makassar mengikutkan 75 atlet di ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut. Penjabat Walikota Makasar, diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra,Drs. H. Andi Muh. Yasir, M.Si, melepas kontingen Makassar di ruang pola Kantor Walikota, Jumat, 1 November 2024.
Ke-75 atlet Kota Makassar itu mengikuti lima cabang olahraga masing masing bola voly Indor, sepak takraw, judo, taek wondo, dan atletik. Mereka diharapkan menyandang juara umum, seperti Popda dua tahun lalu, dengan raihan 38 medali, masing maisng 14 medali emas, 12 medali perak, dan 12 medali perunggu.
Saat pelepasan, Pjs.Walikota Makassar, mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang terpilh mengikuti perhelatan akbar pejajar tersebut. Karena itu, mereka diharapkan menjalankan kepercayaan, serta tanggungjawab, termasuk mengedepankan kedisiplinan, kegigihan, dan perjuangan hingga titik keringat terakhir.
“Keluarkan segenap daya upaya untuk terus berprestasi. Jangan pernah menyerah. Tetap fokus, dan terus berjuang. Siapkan mental, semangat, dan fisik yang baik untuk mendapatkan hasil maksimal. Dan perlu diingat, kesemua perjuangan itu, demi prestasi mengharumkan baik pribadi, sekolah, maupun Pemerintah Kota Makassar,” ujarnya.
Pjs Walikota menyadari, tanggungjawab yang berada di pundak atlet, pelatih, dan offisial tidaklah mudah.
“Ina kepercayaan ini tidaklah ringan. Tetapi, yakinilah, siapa yang bersunggung sungguh, maka dengan mudah akan mencapai tujuan. Manfaatkan kesempatan ini sebagai jalan meraih prestasi tertinggi, baik di level daerah , provinsi, nasional, maupun internasional,” tutupnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, diwakili Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Muh.Akbal ,ST,MT, dalam laporannya mengemukakan, Popda bertujuan, mengukur pembinaan atlet prestasi olahraga pelajar Kota Makassar di level provinsi, memotivasi dan mengoptimalkan pengembangan potensi atlet, khususnya pelajar di Kota makassar untuk mengikuti kompetensi di provinsi.
Seperti diketahui, sebelum berlaga di event Popda, kontingen Makassar telah melalui proses seleksi dan pelatihan yang intensif. Pelatih dan pembina olahraga di sekolah-sekolah mengadakan latihan rutin, tentunya bertujuan guna melatih mental, menambah keterampilan, memperkuat, sekaligus mempersiapkan para atlet agar tampil maksimal di ajang yang diselenggarakan dalam rangka mempromosikan dan mengembangkan potensi olahraga di Ibukota Sulawesi Selatan ini.
Salah satu harapan besar menyelimuti kontingen Makassar, agar meraih prestasi gemilang. Pasalnya, sejarah keberhasilan di kota berpenduudk lebih 1,5 juta jiwa di cabang olahraga sebelumnya, semangat juang para atlet pun semakin meningkat.
Partisipasi dalam Popda membawa banyak manfaat bagi para pelajar. Selain mengembangkan bakat olahraga, mereka juga belajar tentang disiplin, kerja sama, dan manajemen waktu. Event ini juga memberikan kesempatan bagi pelajar untuk berinteraksi dengan atlet dari daerah lain, mengenal budaya, dan membangun relasi yang positif.
Kontingen Makassar di Pekan Olahraga Pelajar Daerah bukan hanya sekadar sebuah kompetisi, tetapi sebuah perjalanan untuk menumbuhkan semangat olahraga dan karakter positif di kalangan generasi muda. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan Makassar akan terus melahirkan atlet-atlet andal yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Beberapa atlet muda berbagi motivasi mereka, mengatakan pengalaman di Popda adalah langkah awal untuk meraih cita-cita sebagai atlet profesional.
Di sisi lain, Popda juga merupakan ajang prestisius yang diikuti berbagai kontingen dari kabupaten dan kota se-Sulawesi Selatan. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan kompetisi olahraga, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan nilai-nilai fair play dan kerja keras di kalangan pelajar.
Selain itu, partisipasi dalam Popda membawa banyak manfaat bagi para pelajar. Selain mengembangkan bakat olahraga, mereka juga belajar tentang disiplin, kerja sama, dan manajemen waktu. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan atlet dari daerah lain, mengenal budaya, dan membangun relasi yang positif. (din pattisahusiwa)