Pedomanku.id | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menurunkan bantuan bahan makanan, berupa beras, telur, serta Indo Mie kepada korban kebakaran di Jalan Nuri Lorong 300, tak jauh dari Sekolah Dasar Inpres 3 Mariso, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, Rabu, 18 Januari, sore hari ini.
Bantuan diserahkan langsung Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, didampingi Kepala Bidang II Pendistribusian dan Pendayagunaan (Astin Setiawan), Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB)—Sudirman N, Kepala Layanan Aktif BAZNAS (LAB)—H.Arifuddin, serta dua staf Mudassir, dan Syarifuddin Pattisahusiwa. Turut menyaksikan Lurah Marsio, Hasmi Hasan, S.Sos, Ketua RW 06, Riswan Adi Dg Sikki, serta warga sekitar.
HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, bantuan yang diberikan lembaga Amil yang dipimpinnya bersama tiga wakil ketua, masing masing Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan Waspada Santing merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pemerintah Kota Makassar.
“BAZNAS Kota Makassar ini, merupakan lembaga pemerintah nonstruktural , sehingga keberadaan kami di tengah tengah masyarakat, baik dalam suka maupun duka , juga tidak terlepas dari Pemerintah Kota Makassar yang dipimpin oleh Bapak Walikota Danny Pomanto, dan Ibu Wakil Walikota, Ibu Fatma Rusdi,” tuturnya.
Sebagai lembaga yang diberi amanah mengelola zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS, BAZNAS Makassar tentunya menjalankan salah satu fungsinya di bidang sosial. Salah satunya, bantuan kepada korban bencana. Lainnya adalah, bantuan bulanan kepada mustahik, bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM, beasiswa, sunatan gratis, serta sederet kegiatan lainnya.
Menjawab pertanyaan dana yang digunakan untuk bantuan sosial korban kebakaran di Jalan Nuri, ATM—sapaan akrab Ashar Tamanggong mengakui, seluruh dana yang digunakan berasal dari Muzakki—orang yang memberikan Zakat, Infak, dan Sedekah , atau ZIS ke BAZNAS Kota Makassar.
Soal siapa saja para muzakki itu, ATM menjelaskan, di antaranya aparat Pemerintah Kota Makassar, para ASN dan guru muslim, karyawan BUMD, Perusda, hingga jajaran Polres Pelabuhan Makassar, serta pengusaha, dan orang perorang yang mengetahui berkah ber-ZIS.
Lurah Mariso, Hasmi Hasan,S.Sos dan Ketua RW 06, Riswan Adi Dg Sikki mewakili keluarga korban menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada BAZNAS Kota Makassar yang peduli dengan bencana kebakaranyang menimpa warganya.
“BAZNAS Kota Makassar sudha dua kali datang ke lokasi kebakaran ini. BAZNAS sangat peduli. Atas nama keluarga korgan, maupun warga di sini kasih kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar,” tutur Hasmi Hasan, seraya menambahkan, akibat peristiwa tersebut dua rumah hangus terbakar, serta lima rumah terdampak. Ketujuh rumah tersebut dihuni 34 jiwa.
Untuk memadamkan jilatan api, satu Damkar Kota Makassar menurunkan enam unit armada. Sumber api diduga korsleting arus pendek dari Firdaus, kemudian menjalar ke rumah Dg Kebo. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas itu.
Seperti diketahui, Selasa, 17 Januari 2023 kemarin, BAZNAS genap berusia 22 tahun. Di usia dua dekade tahun ini, BAZNAS terus mendapat perhatian banyak elemen masyarakat. Salah satunya adalah, Muzakki—atau orang orang yang menyalurkan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) ke lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5, Kecamatan Rapoccini.
Menyemarakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 tahun BAZNAS tahun ini, BAZNAS Kota Makassar menggelar berbagai kegiatan. Di antaranya sunatan gratis bagi 100 anak yatim dan dhuafa, memberikan santunan kepada 130 dhuafa, khataman Al-Qur’an. Termasuk menyerahkan Rp42 juta kepada korban angin puting beliung di Kecamatan Tallo, Ujungtanah, dan Bontoala.
Di sela sela peringatan Hari Ulang Tahun ke 22 lembaga Amil teramanah ini, Ashar Tamanggong mengakui, dua tahun belakangan, BAZNAS Kota Makassar membumi bukan saja di Kota Makassar, melainkan di Sulawesi Selatan. Bahkan berbagai provinsi menempatkan BAZNAS Kota Makassar sebagai barometer.
Ashar Tamanggong mengemukakan, dalam menjalankan kegiatan, BAZNAS Kota Makassar mengalokasikannya ke dalam beberapa bidang yang meliputi dakwah, ekonomi, pendidikan, sosial kemanusiaan, serta kesehatan untuk memaksimalkan kinerjanya dalam mengelola zakat.
BAZNAS, demikian Ashar, berfungsi sebagai pengumpul, pendistribusi serta memberdayagunakan harta zakat memiliki peran penting dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan melalui dana produktif yang telah disalurkannya.(din pattisahusiwa)