160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
iklan dpr makassar

BAZNAS, Relawan Milenial dan KKPPT Tallo Khitan 100 Anak Dhuafa

Makassar, Pedomanku,id:

Relawan Milenial Kota Makassar dan Kerukunan Keluarga Putera Puteri Tallo (KKPP) Tallo, menggelar sunatan gratis bagi 100 anak keluarga dhuafa. Guna mensukseskan hajatan sosial-keagamaan tersebut, kedua lembaga ini menggandeng  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Sunatan yang juga dirangkaikan donor darah itu berlangsung di masjid Agung Awaluddin, Kelurahan Tallo itu dihadiri Ketua BAZNAS Kota Makassar,HM.Ashar tamanggong, dan Wakil Ketua IV H.Syaharuddin Mayang,   Sabtu, 6 Juli 2024, pagi ini.

Di sela sela sambutannya, H.Syaharuddin Mayang mengemukakan, kesuksesan sunatan gratis yang dilegas lembaga amil terpercaya tersebut tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat muslim di kota yang dipimpin Walikota Moh. Ramdham Pomanto ini.

Pasalnya, Walikota Moh.Ramdhan Pomanto yang sekaligus Ketua Pembina BAZNAS Kota Makassar tidak sekadar memberi perhatian, melainkan melibatkan diri dengan berbagai gagasan dan ide memajukan lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar tersebut.

“Jadi, Bapak Walikota Makassar kita ini  begitu banyak memberi perhatian, demi kemajuan BAZNAS Kota Makassar. Makanya, beliau setiap tahunnya mendapat penghargaan dari BAZNAS-RI sebagai Kepala daerah penerima penghargaan BAZNAS Award 2024 diJjakatta. Pnghargaan kepada Walikota Makassar itu sudah enam kali diterima, dan  berturut turut,” ujarnya.

Menurtnya, sunatan yang dilakukan kepada kaum dhuafa merupakan langkah tepat, sekaligus mewujudnyatakan peran strategis BAZNAS Kota Makassar dengan berbagai elemen, khususnya,yang berkaitan dengan sosial kemasyarakatan, termasuk organisasi kemasyarakatan.

“Bagi BAZNAS  Kota Makassar, peran organisasi kemasyarakatan dan keagamaan dalam mensuskeskan visi dan misi harus terus didorong. Sunatan gratis salah satunya. Selain sunatan, BAZNAS juga memiliki berbagai program yang betul betul menyentuh  kalangan kelas bawah,” tuturnya.

Penghargaan BAZNAS RI kepada Walikota yang juga disebut sebut bakal maju di Pilkada Gubernur Sulsel 2024 tersebut lantaran,selain menginstruisikan kepada seluruh jajarannya, utamanya ASN dan guru guru muslim di Makassar berp-zakat, ber-Infak-dan ber-sedekah (ZIS)di BAZNAS Kota Makassar, sebesar 2,5 persen dari gaji setiap bulannya.

“Tentunya, keseluruhan gagasan Pak Walikota kita ini sangat membantu. Sebab, sekitar 70 persen dari penerima Zakat, Infak, dan Sedekah di BAZNAS itu dari aparat pemerintah kota  muslim. Seluruh kegiatan yang digagas BAZNAS Makassar itu merupakan pengewajantahan dari lima program yaitu kesehatan, peduli, pendidikan, ekonomi, dakwah dan advokasi,” tambahnya lagi.

Pernyataansenada dikemukakanHM.Ashar Tamanggong. ATAM, sapaan akrab Doktor Universitas Muslim Indonesia itu menambahkan, usai disunat dan kembali ke rumahnya, para keluarga yang telah disunat,  bisa menjadi duta BAZNAS Kota Makassar. Tentunya, sebagai pertanggungjawaban BAZNAS, bahwa seluruh dana yang dikumpulkan BAZNAS melalui  aparat muslim, khusunya di  pemerintah Kota Makassar, termasuk orang orang kaya (muzakki).

“Yang perlu diketahui, kesemua ZIS yang diterima BAZNAS Makassar disalurkan kembali kepada masyarakat muslim di ibukota Sulawesi Selatan ini. Dan yang penting penyalurannya itu tepat sasaran, yaitu  yang bersinggungan dengan delapan asnaf, atau golongan penerima,” jelasnya didampingi tim BAZNAS Nabil Salim, Fitriani Ramli,H.Arifuddin, Rijal Syahruddin, Mudassir Idrus, Syarifuddin Pattisahusiwa, dan Dea mahasiswa magang dari Universitas Islam N eg er i(U I N) Alauddin Makassar.                                                                                 .

 

Ke delapan golongan atau asnaf tersbeut yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat.

Ketua KKPPT  Tallo, Hamzah Ham,juga mengucapkan terimakaish kepada BAZNAS Kota Makassar yang telah memberi ruang kepada organisasi yang dipimpinnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar. Sebab,  anak anak kami yang berasal dari keluarga dhuafa di sini bisa disunat gratis,” tutur Hamzah Ham.

Seperti diketahui, khitanan gratis yang diakukan BAZNAS Makassar selain gratis, juga anak anak juga mendapatkan sarung, kopiah, dan biaya pengganti transport. Jika ditotalkan, setiap anak yang disunat bsia menghabiskan dana mulai Rp1 juta hingga Rp1.500.000. Hanya saja, para orang tua tidak perlu memikirkan biaya apapun.

Selain khitanan, BAZNAS Makassar juga memilki berbagai porgram, di antaranya  Saudagar Tangguh Baznas yang dikemas dalam bentuk Bantuan Operasional Dhuafa Produktif. Bantuan Opersional Dhuafa Produktif ini, setidaknya karena  kebanyakan pelaku UMKM, kurang memiliki kemampuan atau kecakapan untuk meningkatkan produktivitas. Malah, masih ada pelaku ekonomi kecil ini menjatuhkan pilihan kepada rentenir.

Program perbantuan tersebut agar dapat  membangkitkan  pelaku ekonomi ummat, sekaligus dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri layaknya Saudagar Tangguh. Hanya saja, para penerima harus melalui proses asesemen. Jumlahnya, lumayan. Bantuan ini, tanpa pengembalian. (din pattisahusiwa-tim                             mediabaznas makassar)

Facebook Comments Box

Baca Juga