Pangkep, Pedomanku.id:
Bupati Pangkep diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Hj.Suriani A,SE menghadiri peletakan batu pertama pembangunan BAZNAS Institut. Peletakan batu pertama pembangunan pusat generasi emas ini dilakukan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)-RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA di Desa Appakasunggu, Kelurahan Bonto Langkasa, Kecamatan Minasatene, Pangkep, Kamis, 7 Maret 2024.
Peletakan batu pertama BAZNS Institute di atas lahan wakaf H.Thamrin-salah seorang warga Pangkep ini, juga dihadiri dua pimpinan BAZNASRI lainnya masing masing Kh.Achmad Sudrajat (Bidang Koordinasi Nasional) dan H.Rizaludin Kurniawan (Bidang Pengumpulan), Ketua BAZNAS Sulsel (H.Khidri Alwi) Wakil Ketua I,II, dan IV (Irfan Sanusi, Muh Ishaq Shamad, dan Abdul Aziz Bennu). Termasuk pimpinan BAZNAS kabupaten/kota se Sulawesi Selatan.
Di sela sela peletakan batu pertama, Sekda Hj.Suriani A,SE mengaku bangga atas pembangunan BAZNAS Institute terbesut. Dia mengharapkan, kelak BAZNAS Institute menghasilkan putera puteri terbaik kabupaten penghasil ikan bandeng tersebut, agar dapat bersaing buka saja lingkup SulawesiSelatan, melainkan regional, nasional, dan internasional.
Sementara itu, Ketua BAZNAS-RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menambahkan, pembangunan BAZNAS Institute membuktikan betapa, doanya Nabiyollah Ibrahim AS, dan Nabiyollah Ismail AS telah sampai dalam diri putera Pangkep, H.Thamrin.
“Jadi Pak H Thamrin ini telah membuat landasan yang kokoh, seperti landasan disaat Nabiyollah Ibrahim dan Nabiyollah Ismail mendirikan Ka’bah. Di sela sela pendirian Ka’bah, ada doa. Nantinya, Allah mengutus seorang rasul. Dan, dapat dibayangkan, baru dikabulkan Allah sekitaran tahun 571-an Sebelm Masehi. Nah, seperti di Pangkep ini pula Pak Thamrin berdoa paling tidak beberapa tahun silam. Dan, buktinya, saat ini dilakukan peletakan batu pertama untuk BAZNAS Institute,” tuturnya.
Di bagian lain, Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat (2015-2020) ini mengemukakan, mengingat tanah wakaf dari H.Thamrin luas, maka selain pesantren, juga dibangun Rumah Sehat Baznas (RSB).
“Jadi nantinya, Rumah Sehat BAZNAS ini dijadikan sebagai pusat kesehatan bagi masyarakat Pangkep secara gratis. Dengan demikin, maka di atas lahan ini, terdapat tiga komponen sekaligus. Yaitu, Pangkep menjadi pusat pendidikan bagi kader kader BAZNAS, pusat kajian Al-Qur’an, sekaligus pusat kesehatan,” ujarnya, seraya menambahkan, ketiga komponen itu telah dikembangkan di Jawa Tengah. (darwis-din pattisahusiwa)