Pedomanku.id | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar melunasi biaya rumah sakit Anwar Dg Romo. Warga Jalan Dahlia, Lorong 312 No 27, Kelurahah Bontorannu, Kecamatan Mariso, Makassar ini menderita penyakit TB. Besaran biaya yang diluasi Rp4 juta.
Anwar Dg. Romo yang sehari harinya bekerja sebagai tukang parkir, dan serabutan ini tidak mampu membayar biaya rumah sakit setelah dirawat di Rumah Sakit Haji Makassar. Di rumah sakit yang sama, pekan lalu, BAZNAS juga telah meluasi biaya rumah sakit kepada pasien atas nama Muh.Habibie Ramadhan.
“Jadi, setelah kami menerima laporan warga menyangkut ketidakmampuan Anwar Dg Romo membayar biaya rumah sakit, maka kami langsung mengecek secara langsung, pasein ini benar benar tidak mampu membayar biaya rumah sakit. Ternyata, benar,” ujar Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as di depan kasir pembayaran Rumah Sakit Haji Makassar, Senin, 15 Januari 2024.
H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, setelah di rumah sakit haji, pihaknya didampingi staff bidang II BAZNAS Makassar, Nabil Salim, juga mengecek rumah Anwar Dg.Romo.
Ternyata kondisi Anwar Dg Romo tinggal di gubuk reot . Dia tinggal sendirian dalam keadaan sakit. Gubuk yang dibangun itu di atas tanah milik orang lain. Biasanya, warga sekitar yang sesekali membawa makanan kepadanya.
Setelah melihat kondisi tempat tinggal dan keadaan fisik Anwar Daeng Romo, H.Jurlan yang juga jurnalis dan seniman ini langsung memberikan satu paket sembako.
“Kami akan berupaya agar bapak Anwar Daeng Romo dapat diusulkan mendapatkan bantuan bulanan dari BAZNAS Makassar,” ujarnya.
Di bagian lain urai penyair Indonesia yang berhasil masuk “Top 10” juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat nasional yang diselenggarakan komunitas Literasi kita Indonesia lewat karya puisinya berjudul “Iqra atas nama Allah” ini menambahkan, selain biaya kesehatan, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar ini juga memiliki sederet program unggulan yang akan dilaksanakan tahun 2024 ini.
Di antaranya, Bantuan Operasional Dhuafa Produktif kepada UMKM, bantuan bulanan berupa dana, beras, dan kebutuhan lainnya. Bantuan pendidikan, kesehatan, dan lainnya yang betul betul masuk dalam golongan orang yang berhak menerima zakat, atau asnaf.
“Bantuan modal kepada UMKM ini tentunya didahului asesmen oleh tim. Bantuan ini tanpa pengembalian, alias diberikan secara cuma cuma. Besarannya lumayan besar. Bantuan cuma cuma diberikan, lantaran BAZNAS Makassar melihat kurang majunya pelaku UMKM, selain minim kemampuan mengelola usaha, juga di antara pengusaha kecil sering menjatuhkan pilihan kepada rentenir. Karena pinjaman modal dari rentenir itulah, sehingga usaha mereka tidak berkembang, lantaran selalu memikirkan mengembalikan pinjaman dengan bunga yang cukup tinggi. Jika proses itu terus dilakukan, tentunya UMKM ini hanya memperkaya rentenir,” jelasnya, di ruang kerjanya, saat dikofirmasi media ini, Selasa, 16 Januari 2024.
Sebelum menutup pembicaraan, H.Jurlan mengakui, seluruh program yang dilaksanakan BAZNAS Kota Makassar bertumpu pada delapan asnaf penerima manfaat zakat muilai dari fakir –mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup, dan miskin–mereka yang memiliki harta, namun tidak cukup memenuhi kebutuhan dasar hidup.
Ada pula amil–mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat, mu’allaf–mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah. Lainnya adalah, hamba sahaya–budak yang ingin memerdekakan dirinya, gharimin–mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya,serta fisabilillah–mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya, dan ibnu sabil–mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
“Sekadar diketahui, seluruh program yang dikerjakan BAZNAS Makassar tidak terlepas dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) dari berbagai elemen kaum muslimin di Kota Makassar dan sekitarnya,” tutupnya. (din pattisahusiwa-tim media baznas kota makassar)