Makassar, Pedomanku.id:
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sumbawa Barat, H.M.Jafar Yusuf, melakukan kunjungan silaturahim ke BAZNAS Kota Makassar. Kunjungan itu selain dalam rangka memperkuat jaringan kerja, dan kolaborasi dalam pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), juga mempelajari potensi zakat di Makassar.
Kunjungan yang berlangsung pada Senin, 30 Desember 2024 itu, BAZNAS Makassar berbagi pengalaman dalam pengelolaan,serta pendayagunaan zakat yang lebih efektif.
Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan BAZNAZ Kota Makassar, Dr.H.Waspada Santing, didampingi tiga Kepala Bidang masing masing Astin Setiawan, Badal Awan, dan Fitriany Ramli (Kabag I,III, dan IV) menerima H.M.Jafar Yusuf.
Di hadapan Waspada Santing dan tim BAZNAS Makassar, H.M.Jafar Yusuf mengaku, dalam berbagai kesempatan, pihaknya mendengar jika BAZNAS Kota Makassar memiliki kemampuan lebih besar, khususnya dalam bidang pengumpulan.
“Kami di BAZNAS Sumbawa Barat selalu mendengar jika pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah di BAZNAS Kota Makassar ini begitu besar. Kami kepingin dan selalu kepingin mau pelajari kiat suksesnya. Makanya, saya ke sini,” tutur H.M.Jafar Yusuf saat membuka pembicaraan awal.
Mendengar maksud kunjungan tersebut, Waspada Santing menjelaskan bahwa, salah satu kiat sukses adalah menjalin kolaborasi sangat kuat dengan Pemerintah Kota Makassar. Membangun sinergitas baik dnegan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) bukan saja di masjid masjid, melainkan berbagai instansi dan Perusda, serta lembaga lembaga terkait lainnya yang bersentuhan dengan ummat dan keummatan.
Waspada Santing mengakui, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kota Makassar diuntungkan lantaran memiliki populasi yang signifikan, dengan banyaknya masyarakat muslim berzakat. Bahkan, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar tersebut memiliki beberapa metode penggalangan zakat yang efektif. Termasuk penggunaan teknologi digital dalam pengumpulan zakat, serta program program inovatif yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BAZNAS Makassar juga memiliki sejumlah kegiatan inisiatif sosial yang telah dilakukan seperti program pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi yang diharapkan dapat dijadikan inspirasi bagi para Muzakki ber-ZIS di BAZNAS Makassar.
Akademisi ini juga menekankan, pentingnya pendekatan berbagai data untuk mengidentifikasi mustahik (penerima zakat) yang tepat dan program program pemberdayaan yang dapat dilaksanakan.
Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS-ANNAR) Majelis Ulama Indonesia MUI Sulawesi Selatan ini menambahkan, dengan pengelolaan zakat yang baik, maka BAZNAS Kota Makassar dapat berperan aktif dalam membedayakan ummat, dan menciptakan perubahan yang signifikan bagi kemajuan kaum dhuafa. (din pattisahusiwa-tim media baznas kota makassar)