Sukabumi, Pedomanku.id:
Di tengah hamparan hijau yang menenangkan di Desa Cimanggu, Sukabumi, ada sebuah cerita tentang kerja keras, harapan, dan keberkahan hidup yang tumbuh bersama padi organik.
Di lahan seluas 0,4 hektare milik Pak Daman, seorang mustahik binaan Nadam Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sekaligus anggota kelompok tani Berkah Tani, mimpi akan hasil pertanian yang lebih baik perlahan menjadi nyata.
Musim tanam kedelapan kali ini membawa harapan besar. Pada hari ke-79 setelah tanam (HST), padi-padi organik di lahan tersebut menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Dengan 31 anakan produktif per rumpun, daun hijau segar yang memancarkan vitalitas, serta batang yang tumbuh kokoh. Lahan ini menjadi bukti nyata bahwa usaha keras, bimbingan yang tepat, dan keberkahan dari Allah bisa mengubah segalanya.
Pak Daman tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Baginya, ini bukan hanya tentang angka atau statistik, tapi tentang bagaimana program pemberdayaan mustahik oleh BAZNAS telah memberinya harapan baru. Pendampingan intensif yang diberikan, mulai dari pemilihan bibit unggul hingga teknik pengelolaan lahan yang ramah lingkungan, telah menghasilkan hasil yang tak hanya menjanjikan panen melimpah, tapi juga meningkatkan kualitas tanah untuk keberlanjutan di masa depan.
Padi organik ini bukan hanya produk, tapi simbol perjuangan. Dengan setiap anakan yang tumbuh, ada cerita tentang petani yang bangkit dari keterbatasan, tentang komunitas yang mendukung satu sama lain, dan tentang keberlanjutan yang dirancang untuk generasi berikutnya. Ini adalah bukti nyata bahwa, pertanian organik bukan sekadar alternatif, tapi jalan menuju kehidupan yang lebih baik.
Lahan Pak Daman kini menjadi inspirasi bagi banyak petani lainnya di Sukabumi. Ia mengajarkan kita bahwa kebaikan, jika dirawat dengan benar, akan selalu menemukan jalan untuk tumbuh subur, tak peduli seberapa kecil tempat ia ditanam. (Nadhila)