Pangkep, Pedomanku.id:
Kabupaten Pangkajene Kepulauan, atau Pangkep memasuki usia ke-64 tahun. Usia itu didasari UU Nomor 29 tahun 1959. Hari ini, Rabu, 28 Pebruari 2024, Bupati Pangkep H. Muh Yusran Lalogau,SP.I,M.Si dan Wakil Bupati Syahban Sammana, serta seluruh elemen dan masyarakat di kabupaten tiga dimensi (daratan, pegunungan, dan kepulauan) itu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT).
HUT yang dipusatkan di gedung DPRD Pangkep kali ini dihadiri Penjabat Gubernur Sulsel, Ketua DPRD dan anggota DPRD Sulsel, Ketua dan anggota DPRD Pangkep, Kapolres, Dandim, Ketua PN Pangkep, Kepala Kejaksaan Pangkep dan undangan lainnya, hadir untuk merayakan hajatan satu tahunan dari yang diapit Kabupaten Maros dan Barru ini.
Bupati Pangkep, saat membacakan sambutan tertulis di HUT yang mengambil tema “Bergerak bersama dan terus tingkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat” itu mengemukakan, selama tiga tahun kepemimpinannya bersama Syahban Sammana berbagai capaian indikator pembangunan telah dicapai. Setidaknya empat poin penting, yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, serta prevelensi stunting.
IPM misalnya, pada tahun 2022 sebesar 69,79, dan tahun 2023 sebesar 70,59. Kenaikan ini menunjukan program pemerintah yang dijalankan berdampak baik terhadap masyarakat. Misalnya, program baju seragam gratis sebanyak 4 buah kepada seluruh siswa baru, mulai SD/Madrasah Ibditidaiyah dan SMP/Madrasah Tsnawiyah. Setiap tahunnya mengalami peningkatan anggaran. Tahun 2023, lebih Rp7 miliar, dengan penerima 1.544 anak. Harapannya agar, tidak ada lagi anak anak yang tidak bersekolah, apalagi putus sekolah.
Selain itu, SPP gratis bagi mahasiswa kurang mampu, dan berprestasi, memberikan jaminan kepada orang tua, dapat menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi. Ini suatu kebanggaan. Program Universal Healty Coverge (UHC), juga setiap tahun disediakan anggraan PBI-JKN mengalami peningkatan. Tahun 2023 lebih Rp31 miliar, dengan target penerima manfaat sebanyak 66.571 orang, telah terpenuhi target nasional UHC sebesar 96 persen.
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana layanan kesehatan, menjadi hal mutlak . Untuk itu, keberadaan rumah sakit pratama di pulau Sailus, Kecamatan LK Tangaya. Rumah Sakit pertama yang hadir di wilayah kepulauan selama Kabupaten Pangkep lahir, dan penyediaan lima unit ambulance laut di empat kecamatan kepulauan.
Kedua, soal tingkat kemiskinan mislanya pada tahun 2022, sebesar 13,92 %, dan pada tahun 2023 sebanyak 13.40%. Angka ini menunjukan penurunan orang miskin, dan angka ini terendah selama 20 tahun terakhir. “Bahkan, di awal pemerintahan saya, angka kemiskinan Pangkep menyentuh 14%. Capaian ini berkat kerjasama dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Pangkep.
Program prioritas yang dijalankan, dan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat melalui bedah rumah. Selama tahun 2023 sebanyak 604 rumah penerima manfaat, dengan alokasi anggaran lebih Rp10 miliar. Dan pada tahun ini dilanjutkan dengan menggunakan berbagai sumber pendanaan. Antara lain APBDesa, BAZNAS, CSR, APBD Provinsi, dan APBN.
Program bedah rumah ini menjadi prioritas dalam penanggulangan kemiskinan. “Harapan kita, bila masyarakat memiliki rumah yang layak huni, maka mereka akan nyaman, dan aman melakukan aktivitas kehidupannya,” urainya.
Ketiga, pada tahun 2022, tiingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,93%. Bila dihubungkan dengan aktivitas masyarakat yang sebagian besar adalah petani dan nelayan, maka konstribusi sektor pertanian dan perikanan sebesar 21,07%. Angka ini menunjukan bahwa, nilai aktivitas ekonomi masyarakat tani dan nelayan semakin baik. Hal ini sejalan dengan program pemerintah mendorong masyarakat melaui mekanisasi pertanian dalam bentuk pemberian bantuan dan mesin pertanian. Begitu pula bantuan alat tangkap perikanan dan budidaya perikanan.
Peningkatan dan perbaikan jalan usaha tani dengan alokasi anggaran lebih Rp543 juta, dengan panjang jalan 78 Km. Peningkatan jalan sentra produksi, dan perikanan lebih Rp39 miliyar dengan panjang jalan 24 Km.
Selain itu, untuk peningkatan nilai produk UMKM, tahun 2023 pemerintah telah menyediakan pusat layanan UMKM terpadu dan sentra IKM yang terintegrasi dengan kawasan wisata Mattampa. “Perlu juga kami sampaikan bahwa, di Kabupaten Pangkep ini terdapat rumah produksi garam industri yang merupakan salah satu proyek strategis nasional melalui Kementrian Koperasi dan UMKM.
Sementara soal prevelensi stunting tingkat pertumbuhan ekonomi, pada tahun 2026 telah ditargetkan zero stunting. Pada tahun 2023 capaian angka stanting sebanyak 10%. Sesuai data EPPGM, dari jumlah Balita ada sebanyak 23.392 anak, masih terdapat anak stunting sebanyak 2.339 anak.
Upaya penurunan stunting ini lebih dikuatkan lagi kolaborasi dan kerjasamanya, penggunaan anggaran program percepatan penurunan stunting harus lebih tepat sasaran.
Program inovasi bapak anak stunting harus lebih dikuatkan lagi. Saat ini bersama Forkopimda dan seluruh kepala pengkat daerah telah ditetapkan sebagai bapak asuh stunting, program inovasi dapur sehat atasi stunting (DASHAT) terus dimaksimalkan. Saat ini sudah terdapat 103 DASHAT di masing masing desa dan kelurahan.
“Dengan semangat kegotongroyongan, dan kebersamaan kita akan melangkah ke depan, menuju harapan yang dicita-citakan bersama. Berdaulat di bidang politik, berdikari dibidang ekonomi, dan berkebribadian dibidang kebudayaan, dan bersatu dalam NKRI. Semoga Allah, senantiasa melimpahkan kekuatan, bimbingan dan petunjuk, guna melanjutkan misi pembangunan, dan mewujudukan masyarakat Madani yang sejahtera, unggul, berdaya saing, dan religius berbasis sumber daya lokal berkelanjutan,” tutup Bupati H. Muh Yusran Lalogau,SP.I,M.Si. (din pattisahusiwa)