160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
iklan dpr makassar

BAZNAS Makassar  Gelar BAZNAS Goes to Campus

Makassar, Pedomanku.id: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menggelar BAZNAS Goes to Campus. Kegiatan yang dibuka Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Ahmad Taslim, Sabtu, 24 Mei ini guna mendekatkan zakat dengan lingkungan kampus, khususnya  berkaitan dengan zakat perorangan di kalangan mahasiswa muslim.

Kegiatan yang menghadirkan tiga pemateri, masing masing Guru Besar Fakultas Ekonomi Unhas–Prof.Dr.H.Muh Asdar,SE,M.Si,CWM,  Ahmad Taslim , dan H.Jurlan Em Saho’as—Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar  berlangsung dua hari di lantai II Sekretariat Profas Institut, Jalan Anggrek Raya Blok G No 10 Panakkukang.

Guna mensukseskan hajatan dalam kerangka menyemai, membumikan,  dan mengangkat perekonomian ummat dan keumatan mustahik di kota yang dipimpin Walikota Moh.Ramdhan Pomanto ini,  BAZNAS Makassar menggandeng  Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an (FKPQ) Provinsi Sulawesi Selatan.

Ahmad Taslim di sela sela pembukaan mengemukakan, potensi zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Kota Makassar  lebih Rp1,3 triliun.  Hanya saja, potensi tersebut  tidak bisa dieksekusi jajaran lembaga pemerintah nonstruktural  beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Mkassar itu semata.

” Guna mensiasatinya, maka  BAZNAS Makassar harus bekerja bareng dengan cara merangkul lembaga keagamaan yang konsen dengan persoalan keummatan. Salah satunya dengan FKPQ ini,” tuturnya.

Sekaitan BAZNAS Goes to Campus,  aktivis Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia  (PMII) di masanya itu mengakui,  agar zakat selain makin dekat di tengah para muzakki, juga bagaimana agar konsep zakat dan pergerakannya makin dekat juga dengan lingkungan kampus, khususnya  mahasiswa.

“Malah, pembahasan zakat, infak, dan sedekah, tidak saja  pada ruang ruang keagamaan, misalnya di majsid masjid, melainkan juga bisa di luar, di kampus kampus, hingga di warkop warkop,” tutup Ketua yayasan Pondok Pesantren Galesong Baru ini.

Pernyataan senada dikemukakan H.Jurlan Em Saho’as.   Jurnalis yang juga penyair Indonesia  yang berhasil masuk  ‘’Top 10”  juara lomba tulis puisi dan Cerpen 2023 tingkat Nasional yang diselenggarakan  Komunitas Literasi Kita Indonesia lewat karya puisi berjudul “ Iqra Atasnama Allah”  itu menambahkan, ide BAZNAS Goes to Campus, setelah dirinya bertukar ide dengan Prof.Dr.H.Muh Asdar,SE,M.Si,CWM belum lama ini.

Menurutnya, kegiatan Sosialisasi  Zakat BAZNS Goes to Campus ini merupakan fase awal, utamnya mengekspresikan Indahnya berzakat, dan indahnya berbagi. Hal ini dilakukan sebagai langkah terobosan mensosialisasikan zakat di kalangan mahasiswa.

“BAZNAS Makassar selalu membangun kerjasama dengan berbagai kalangan, dan lembaga  yang peduli dan dekat dengan ummat dan keummatan, khususnya Islam. Jika saja kegiatan ini diterima, tentunya, begitu banyak beasiswa bisa diberikan kepada mahasiswa kurang mampu, termasuk delapan asnaf atau golongan penerima zakat, infak, dan sedekah, yakni fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil,” jelasnya.

Kegiatan yang dimediatori Kabag I Bidang Pengumpulan BAZNAS Kota Makassar, Astin Setiawan bersama tiga staf pelaksana Darmawaty, Ahmad Kamsir, dan Syarifuddin Pattisahusiwa, dibantu  mahasiswa magang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar itu, H.Jurlan Em Saho’as juga  mengurai berbagai program penyaluran lembaga amil yang dipimpinnya bersama H.Ashar Tamanggong  (ketua) Ahmad Taslim, Waspada Santing, serta H.Syahruddin Mayang . Di antaranya, bantuan bulanan, sunatan gratis bagi anak dhuafa, bantuan biaya pendidikan mulai dari SD,SMP, SMA, mahasiswa S1,S2, hingga bantuan biaya kuliah di luar negeri.

Program lainnya adalah, bantuan kesehatan, bantuan modal usaha bagi UMKM, bantuan untuk perbaikan rumah.. Seluruh program yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar, bertumpu bagi upaya menumbuh-kembangkan kekuatan sosial ekonomi ummat Islam. Sebab, jika ekonomi umat menguat, tentunya nilai privat-publik, vertikal-horizontal, serta duniawi-ukhrawi akan terjaga dengan baik.

Dalam menjalankan program kerja tahunan, wajib hukumnya  BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i, yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, Prof.Dr.H.Muh Asdar,SE,M.Si,CWM menyambut baik BAZNAS Goes to Campus. Baginya, apa yang dilakukan BAZNAS Makassar, memberi ruang kepada mahsiswa muslim di Makassar guna melaksnakana kewajiban berzakat. Sebab, dari kewajiban berzakat itulaah, juga dikembalikan kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga dhuafa, tentunya dalam bentuk beasisswa. Malah, dari zakat itu pula daat dimanfaatkan untuk kegiatan kegiatan UMKM.

Mantan Rektor Universitas Cokroaminoto Makassar ini menambahkan, BAZNAS Goes to Campus diikuti 20 peserta berasal dari mahasiswa sejumlah perguruan tinggi, di antaranya Unhas, Universtas Cokroaminoto, Politeknik Negeri Pangkep, Universitas Mega Rezky, dan lainnya. Hadir pula pengelola UMKM dan da’i.  (din pattishausiwa-tim media baznas kota makassar)

 

 

Facebook Comments Box

Baca Juga