Bupati Pangkep-PLN UP3 Makassar Utara Bahas SuperSUN  di Kepulauan

Pangkep, Pedomanku.id:

Pemerintah Kabupaten Pangkep melakukan audiensi bersama PT. PLN Persero UP3 Makassar Utara, di aula Rujab Bupati Pangkep, Rabu, 20 Maret 2024. Audiensi dihadiri Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), OPD terkait, camat dan kepala desa wilayah kepulauan Pangkep, Manager PLN UP3 Makassar utara beserta jajarannya.

Dalam audiensi tersebut dibahas program Surya Untuk Negeri (SuperSUN) PT PLN Persero untuk wilayah  Kepulauan Pangkep. SuperSUN merupakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang telah  dimodifikasi dan dapat ditempatkan di rumah. Perangkat listrik yang bervariasi sesuai kapasitas daya, 450, 900 hingga 1.300.

Setelah audiensi dan berdikusi dilakukan penandatangan kesepakatan bersama pajak barang dan jas tertentu (PBJT) atas tenaga listrik antara Pemda Pangkep dengan PT. PLN Persero UP3 Makassar Utara, yang dilakukan oleh Bupati Pangkep MYL dengan Manager PLN UP3 Makassar Utara Alexander J Manuhua.

Menurut Bupati MYL, SuperSUN ini merupakan program dari PLN. Tahap awal ini SuperSUN akan

ada dan akan fokus ke fasilitas umum dan fasilitas kesehatan. ” Pada tahap awal superSUN, akan diutamakan pada fasilitas umum seperti di kantor camat, lurah, desa dan juga pada fasilitas kesehatan selanjutnya masuk ke sekolah,” ujarnya.

Berita Terkait

Miliki Gagasan Luar Biasa, Bure Satria Yakin Trisal Tahir Mampu Menangkan Pilkada Palopo

Mantan Ketua DPRD Pangkep ini menambahkan, program SuperSUN ini bisa memperlihatkan kepada masyarakat bahwa ada suatu program dari PLN kepada masyarakat kepulauan. “Jadi nanti masyarakat dapat melihat program ini yang ada di fasilitas-fasilitas umum, disampaikan saja kepada masyarakat kalau berkenan silahkan dikonfirmasi kepada pemerintah setempat desa/keluruhan agar dapat diusulkan ke PLN untuk mendapatkan program ini,” jelasnya.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Makassar Utara, Alexander J Manuhua menyampaikan, SuperSUN merupakan program pemerintah melalui PLN menghadirkan listrik wilayah pulau yang belum menikmati listrik. “Tahap awal, sebanyak 20 akan siap dikirim,” ujar pria berdarah Ambon ini. (wis)