Makassar, Pedomanku.id:Foto Munafri Arifuddin dan Indira Yusuf Ismail belum lama ini beredar. Dalam foto tersebut, baik Ketua DPD Golkar Makassar, maupun Ketua PKK Kota Makassar tersebut diapit Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto.
Saat itu, DP—sapaan karib walikota dua periode tersebut menggunakan jaket berwarna jingga. Begitupun Indira menggunakan kemeja berwarna jingga. Sedangkan Appi mengenakan kemeja berwarna biru navy.
Pertemuan ketiganya, banyak direspons warga net di sosial media. Netizen merespon, jika pertemuan mereka berkaitan dengan agenda politik Makassar ke depan. Bahkan, banyak netizen yang menilai jika keduanya layak berpaket dalam Pilwalkot November 2024 nanti.
Pengamat politik Ras Md menilai, jika kondisi saat ini sangat sensitif jika ada elit atau figur foto Bersama. Menurutnya, hal itu tentu publik akan selalu menghubungkan dengan agenda politik.
“Itu sudah konsekuensi dan tidak bisa dihindari. Walaupun mungkin foto itu hanya pertemuan biasa saja. Apalagi Appi sudah mengeluarkan pernyataannya perihal foto yang sempat viral tersebut. Appi menjelaskan jika dirinya hanya membawa undangan untuk peresmian kantor konsulat kehormatan Republik Krosia di Makassar kepada Bapak Walikota Makassar,” bebernya.
Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia itu menambahkan, jika Appi ke depan berjodoh politik dengan Indira Yusuf Ismail, tentu pasangan menarik dan bisa saling melengkapi.
“Saya pikir menarik juga Duet Appi-IYI (Indira Yusuf Ismail). Pasalnya, keduanya saling menguatkan, terutama dari tiga aspek. Pertama, aspek elektoral. Baik Appi maupun IYI berbeda profil pemilihnya. Sehingga jika digabungkan keduanya, tentu saling menguatkan. Kedua, aspek gender. Segmen pemilih laki-laki dan perempuan terwakilkan dikombinasi Appi-IYI. Ya, sama kondisi DP-Fatma di Pilwali Makassar 2020 lalu. Aspek ketiga koalisi partai. Kita ketahui jika parpol di makassar tak ada satupun yang cukup kursi untuk mengusung pasangan calon. Butuh koalisi. Golkar-PDI Perjuangan cukup,” terangnya.
Soal posisi siapa yang menjadi calon walikota, Ras mengatakan, tentu Appi paling ideal berada dalam posisi itu ketimbang jadi wakil. Apalagi, kata Ras, secara keterpilihan Appi jauh lebih di atas saat ini dibanding Indira sebagai figur calon walikota.
“Artinya, jika IYI tampil nol satu menggandeng Appi sebagai nol dua, tingkat resistensinya akan tinggi,”
Meski demikian, Ras menilai, siapapun yang mendampingi Appi kedepan masih potensial menjadi kandidat kuat di Pilwakot Makassar.
“Tapi pada dasarnya, dengan performa elektabilitas yang cukup menjanjikan, saya pikir dengan siapa pun Appi berpasangan kedepan, Appi potensial tampil kuat dalam pilwalkot mendatang,” kunci Ras. (rul)