Makassar, Pedomanku.id:
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar, Ari Ashari Ilham meminta perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, sebut saja Dinas Ketenagakerjaan Makassar segera menyelesaikan berbagai permasalahan pengangguran dan problem ketenagakerjaan yang ada di Ibkota Sulawesi Selatan ini.
Sebab, demikian Ari Ashar Ilham, pada Ahad, 3 November 2024, hingga saat ini, laporan yang masuk ke DPRD Makassar mengenai pekerja yang dikeluarkan, termasuk upah yang diterima tdak sesuai yang diberikan perusahaan. Termasuk, masalah ketenagakerjaan dengan susahnya mencari kerja di Makassar menempati posisi kelima selain persoalan listrik, drainase, penanganan banjir, hingga air bersih.
Ketua Kesejahteraan Rakyat itu menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan untuk membahas masalah penanganan pengangguran dan lapangan kerja di kota ini.
Sebab, katanya, persoalan ketenagakerjaan di tahun 2025 harus turun. Minimal, pemerintah kota senantiasa berkoordinasi dengan tiap perusahaan, mendorong penambahan pekerja dan membuka lowongan kerja di Makassar.
“Sebenarnya, kita mencoba bicarakan nanti dengan dinas ketenagakerjaan, kita pasti pikirkan dan bicarakan bersama dengan pemerintah kota. Karena tidak bisa menutup mata bahwa angka pengangguran di Makassar itu masih tinggi dibandingkan daerah dan kota lainnya baik di Sulawesi Selatan, maupun di Indonesia,” ujarnya.
Anggota parlemen asal partaai besutan Surya Paloh tersebut memgemukakan, sebenarnya bukan hanya soal pendidikan dan problem kesehatan yang masih terjadi di Makassar, melainkan problem ketenagakerjaan juga perlu mendapat sorotan. Sebab sejumlah aduan mengenai pekerja yang diberhentikan masih terus menjadi soal hingga aduan upah pekerja yang diberikan perusahaan tidak sesuai.
Pernyataan senada dikemukakan, Wakil Ketua Komisi D DPRD Makassar, Reski Nurj. Dia menambahkan, Pemerintah Kota Makassar perlu melakukan gebrakan terkait lapangan kerja makin minim dan hal ini salah satu masalah serius yang harus dituntaskan pemerintah, apalagi banyak penyebab susahnya masyarakat mencari kerja di Kota Daeng ini. (elin)