Makassar, Pedomanku.id:
Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengajak Pimpinan Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (PW IKA BKPRMI) Sulsel untuk proaktif memakmurkan masjid.
Hal tersebut disampaikan Prof Zudan saat menghadiri Pelantikan dan Rakor Wilayah PW IKA BKPRMI Sulsel, yang dilaksanakan di Aula Tudang Sipulung, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu, 15 Desember 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Prof Zudan memaparkan upayanya memakmurkan masjid dengan cara yang sederhana. Mulai dari masjid di Kementerian Dalam Negeri, masjid di Kantor Gubernur Sulsel, juga masjid yang ada di Rumah Jabatan Gubernur.
“Saya beri tahu pengurus masjid di Kantor Gubernur Sulsel agar menyediakan dispenser, air panas, air dingin, teh, kopi, susu, gula pasir, dan roti atau kue,” ucap Prof Zudan yang disambut tepuk tangan dari peserta yang hadir.
Ia juga menyampaikan terkait program Sedekah Seribu Sehari (S3) yang digalakkan di Pemprov Sulsel sejak menjabat sebagai Pj Gubernur.
“Ada program yang namanya program S3 (Sedekah Seribu Sehari). Jadi, ini adalah gerakan tangan di atas. Saya juga berharap IKA BKPRMI mendorong seluruh jemaah masjid membuat program dengan gerakan tangan diatas, mau seribu, dua ribu, yang penting ikhlas,” terangnya.
Prof Zudan menambahkan, pihaknya sangat terbuka kepada organisasi manapun yang ingin bertemu dan membahas program kerja yang bisa dikolaborasikan bersama pemerintah provinsi.
Sementara, Ketua Pengurus Pusat (PP) IKA BKPRMI, Prof Andi Kasman Makkuaseng, mengatakan, PW IKA BKPRMI Wilayah Sulsel ini dilantik pada 12 Mei 2012. Dimana, selama dua belas tahun di IKA BKPRMI ini telah memberikan dampak yang luar biasa. Pertama, pihaknya sudah melakukan MoU dengan Perpustakaan Nasional dan BKPRMI Pusat, sehingga tinggal diintegrasikan di seluruh Indonesia.
“Kami lakukan literasi kemasjidan, satu masjid satu buku, dan yang berhasil itu adalah di masjid Kabupaten Maros,” ungkapnya.
Kedua, adalah menyangkut pengembangan ekonomi (ekonomi keummatan), dengan melakukan pendekatan koperasi. “IKA BKPRMI membangun koperasi primer nasional,” ucap Prof Andi Kasman.
“Salah satu yang dikembangkan adalah menyangkut masalah peningkatan kesejahteraan sosial bagi para anggotanya. Khususnya para dai, dimana tahun lalu diberangkatkan sebanyak kurang lebih 43 orang untuk umroh,” sambungnya.
Ketiga, adalah menyangkut masalah sertifikasi dai. Para da’i yang telah mendapatkan sertifikasi da’i, mereka sudah bisa berdakwah ke negara-negara di tingkat ASEAN.
Khusus untuk wilayah Sulsel ini, Prof Andi Kasman mengaku mengembangkan literasi, yaitu literasi Bahasa Inggris dan ini sudah periode yang ketiga dilakukan dibawah kepemimpinan Prof Noer Bachri Noor.
“Tentu ini kita akan melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah dengan membuat MoU nantinya agar bisa melakukan kerjasama dengan baik, terutama dalam hal kerja sama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan jemaah masjid,” imbuhnya. (*)