Jakarta, Pedomanku.id: Pada musim haji tahun 2024 ini, sebanyak 241.000 jamaah haji akan melaksanakan ritual ibadah haji di tanah suci Mekkah. Terdiri dari 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. Tercatat pula ada sekitar 45 ribu jamaah lanjut usia, yang ikut menunaikan ibadah haji tahun ini.
Teriknya suhu ekstrim di Mekkah, dan banyaknya aktifitas fisik berjalan sejauh 48 Km yang harus dilalui oleh Jamaah, berpotensi dapat menyebabkan jamaah mengalami dehidrasi dan kelelahan.
Akibat terlalu lelah, kondisi kesehatan tubuh dapat menurun drastis dan sistem pertahanan tubuh ikut diserang sehingga jamaah menjadi mudah sakit.
DR. Dr Syarief Hasan Lutfie SpKFR, MARS, AIFO-K Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) menyampaikan beberapa tips untuk mengurangi risiko kelelahan, yang bisa menjadi pencetus meningkatkan risiko penyakit.
Menurutnya, jamaah hendaknya menghindari paparan sinar matahari langsung, menggunakan payung terang, serta berteduh. Kemudian minum air secukupnya agar tidak dehidrasi.
“Rekomendasinya minum air putih 8 gelas perhari. Atau jika suhu panas ektrem, minum sebanyak dua botol sampai lima botol besar air setiap hari,” kata Dr. Syarief, dalam media briefing PB IDI, Jumat, 7 Juni 2024.
Hal lain yang disarankan adalah tidur minimal 6-8 jam dalam sehari, istirahat yang cukup, agar energi dapat terjaga
“Jangan sampai kekurangan cairan dan cukup istirahat, supaya bisa tetap konsentrasi dalam perjalanan,” katanya.
Saran lain, adalah jamaah tidak terburu buru selama menjalankan ibadah haji. Artinya setiap ritual dilakukan secara tenang dan berurutan. Sarannya, jamaah tidak banyak melakukan ibadah sunnah sehingga mengabaikan ibadah wajib. Dengan begitu energi tetap terjaga dan fungsi kekebalan tubuh yang sehat tetap terjaga (Ifa)