Makassar, Pedomanku,id:
Survei kolaborasi Dinas Kebudayaan dan Tenaga Teknis Pelestari ke Bastion Maccini Sombala dilakukan dalam rangka kajian cagar budaya dan kegiatan pelindungan cagar budaya sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan warisan sejarah budaya yang ada.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan pelindungan dan pemeliharaan Cagar Budaya. Kegiatan dilakukan tidak lain merupakan hasil usulan prioritas musrenbang tahun 2023 dan pokok pikiran anggota DPRD Kota Makassar Komisi D, H. Ray Suryadi Arsyad.
Pernyataan tersebut dikemukakan Kepala Bidang Pelestarian Sejarah Tradisi dan Cagar Budaya, Harianti saat melakukan survei atau kunjungan ke Bastion Maccini Sombala di Jalan Sultan Abdullah, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo Makassar, Selasa, 23 Januari 2024.
Bastion Maccini Sombala (Pa’ Banderang) adalah salah satu peninggalan sejarah yang tersebar di wilayah administratif Kota Makassar, tepatnya di wilayah Kecamatan Tallo. Harapannya, adanya upaya pelestarian ini dapat menjadi contoh kerjasama antara pemerintah dan masyarakat yang dapat menghasilkan dampak positif dalam menjaga warisan budaya berharga.
Bastion Maccini Sombala atau dikenal dengan Pa’ Banderang, menjadi saksi bisu dari sejarah gemilang Kerajaan Tallo yang pernah berdiri di Sulawesi Selatan. Kerajaan ini terbentuk dari penggabungan dua kerajaan yang awalnya terpisah, Gowa dan Tallo sekitar tahun 1546 Masehi.
Kala itu, Kerajaan Gowa-Tallo mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-17 di bawah pimpinan Sultan Hasanuddin. Namun, kejayaan itu harus kandas dengan hadirnya penjajahan Belanda pada abad ke-17, yang kemudian mengakhiri eksistensi Kerajaan Gowa-Tallo.
Tim Pendaftaran Objek Cagar Budaya yang terdiri dari Pamong Budaya, Analis Sumber Sejarah, dan Tenaga Ahli Pemugaran, hadir untuk melakukan survei dan kajian mendalam terkait situs bersejarah ini.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan internal Dinas Kebudayaan, namun juga dihadiri oleh Tim Teknis Pelestari dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX dan penggiat budaya kementrian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi, masyarakat, tokoh adat, dan aparatur pemerintahan setempat.
Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih holistik terhadap pentingnya pelestarian dan pelindungan Objek Cagar Budaya Bastion Maccini Sombala (Pa’ Banderang).
Survei yang dilaksanakan untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait nilai sejarah dan budaya yang terkandung di Bastion Maccini Sombala. Tim pendaftaran objek cagar budaya berkomitmen untuk merumuskan kegiatan pelindungan yang sesuai dengan karakter dan keunikan cagar budaya tersebut.
Diharapkan, melalui kegiatan survei ini, langkah-langkah kongkrit dapat diambil untuk melestarikan dan mempertahankan Bastion Maccini Sombala sebagai bagian integral dari sejarah Kerajaan Tallo dan warisan budaya Sulawesi Selatan.
Pelestarian ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keberlangsungan warisan budaya yang menjadi identitas suatu daerah. (titi)