160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
iklan dpr makassar

Kelurahan Pisang Utara Dukung Camat Ujung Pandang Perkuat Program Bank Sampah

Makassar, Pedomanku.id:

Kepala Wilayah Kecamatan (Camat) Ujung Pandang, Kota Makassar, Syahrial Syamsuri,S.Ip.MM mengharapkan seluruh seluruh jajaran pemerintahan Kecamatan Ujung Pandang, hingga dilevel terbawah (RT dan RW) agar memerhatikan sampah dengan baik.

Sebab, bagi Camat Syahrial Syamsuri,  sampah tidak saja menyangkut kebersihan lingkungan, melainkan dapat mengangkat harkat hidup, khususnya dalam bidang ekonomi. Nilai ekonomi yang diperoleh dari sampah, setidaknya mampu membawa masyarakat yang biasanya meminta minta di jalanan, menjadi ladang usaha baru. Bank sampah di Kota Makassar, misalnya.

Bank sampah merupakan system pengelolaan sampah non organik yang dikembangkan Pemerintah Kota Makassar sejak tahun 2015. Malah, untuk memperkuat pengelolaannya, Pemerintah Kota Makassar melalui Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto membentuk UPTD Daur Ulang Sampah atau Bank Sampah Pusat (BSP) Kota Makassar. Salah satunya di Kelurahan Pisang Utara, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Penanggungjawab Bank Sampah di RW 2, Jalan Sungai Tallo, Hidayat, ditemui pada Senin 12 Agustus 2024, mengemukakan, sebagai warga, sekaligus ketua RW di wilayah hukum Kecamatan Ujung Pandang, tentunya wajib hukumya mendukung program pemerintah di semua jenjang. Utamanya, lingkup Kecamatan Ujung Pandang. Salah satunya menyangkut bank sampah.

“Kita ketahui bersama bahwa, di Kelurahan Pisang Utara ini terdiri dari enam RW. Sekalipun demikian, hanya ada satu bank sampahnya. Makanya, Molde Bank Sampah di sini cepat penuh,” tuturnya didampingi Ketua RT 2/RW 2 Suryani dan Sekretaris RT 1 RW2 Nurwati Rangka. Turut mendampingi Umron—staff Kelurahan Pisang Utara.

Baik Hidayat, Suryani, maupun Nurwati Rangka sama sama mengaku, setiap akhir pekan, mitra bank sampah yang terletak, Jalan Toddopuly Raya, Keluarahan Pandang, Kecamatan Panakkukang mendatangi mereka untuk mengangkut sampah sampah yang telah mereka disiapkan.

“Jadi setiap minggu, sekitaran pukul 10.00 pagi, petugas dari bank sampah yang terletak di Jalan Todopuly datang untuk menimbang kembali sampah sampah yang kami beli dari pengumpul di sini. Sampah sampah yang ada kemudian dibawakan ke sana (JalanToddopuly), untuk kemudian dikumpulkan secara keseluruhan, kemudian mereka olah kembali,” tutur Hidayat.

Menjawab pertanyaan sampah sampah apa saja yang dikumpulkan di Modle Bank Sampah yang ada, baik Hidayat, maupun dua rekanya, Suryani dan Nurwati Rangka, sama sama mengemukakan, kebanyakan karton bekas, yang setiap pekannya sekitar70 Kg, botol plastik sekitar 20 Kg, dan gelas plastik sekitar 10 kg.

Sementara harga yang dibeli dari pengumpul, karton bekas misalnya Rp1000 perkilo, botol plastik Rp4.800 perkilo, dan gelas plastik, Rp1000 perkilo untuk gelas yang masih kotor, dan gelas plastik yang bersih dinilai Rp1.200 perkilo.

“Sekadar diketahui, kami membeli sampah dari masyarakat. Kami akan memberikan nilai lebih, jika mereka memilahnya sejak dari rumah. Sampahnya dibedakan menjadi sampah kertas, plastik, dan lainnya,” ujarnya, seaya menambahkan, sampah bekas yang layak dijual tersebut, kebanyakan dari warga sekitar RW 2. (din)

Facebook Comments Box

Baca Juga