Makassar, Pedomanku.id:
Perayaan Hari Jadi Kota Makassar ke-417 yang diperingati setiap tanggal 9 September, menjadi bukti, betapa kota ini memliki sejarah panjang, dan menarik. Peringatan hari jadi Ibukota Sulawesi Selatan inipun diharapkan menjawab tantangan daerah ini, utamanya kesehateraan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Supratman mengemukakan, Peringatan HUT Kota Makassar ini tak hanya menjadi momen refleksi sejarah, melainkan pengingat bagi semua lapisan masyarakat. Yaitu, kota berpenduduk lebih 1,5 juta jiwa ini, merupakan kota yang terus berkembang dengan semangat kebersamaan untuk menghadirkan kehidupan yang berkualitas bagi seluruh warga di kota ini.
“Setidaknya, di momen hari jadi tahun ini, kita semua di kota Makassar ini, mampu melihat bagaimana pertumbuhan dan kemajuan kota Makassar saat ini. Alangkah baiknya pertumbuhan ekonomi kota yang positif ini, bisa membantu dan membuka lapangan kerja baru dan memperkuat daya saing,” jelasnya.
Politisi partai Nasional Demokrat, atau NasDem ini mengakui, saat ini telah banyak keberhasilan pemerintah kota Makassar yang patut diapresiasi dalam perayaan hari jadi kali ini. Dimana, beraai saana prasarana pendukung, sebuat saja drainae, jalan lingkungan, termasuk pembenahan infrastruktur lorong,semakin membaik.
Supratman menila, upaya yang dilakukan pemerintah sudah sangat banyak. Walaupun masih butuh pembenahan lebih lanjut, namun sudah ada perubahan perwajahan kota makassar yang tambah baik, apalagi sekitar lorong dan gorong-gorong sudah ada perubahan.
Sebelum mengakhiri komentaranya, legislator tiga peridoe ini, berharap Pemerintah Kota Makassar harus konsisten untuk melaksanakan RPJMD dan konsisten mendengar harapan masyarakat, adapun kegagalannya harus dievaluasi kembali seperti penerapan peraturan daerah, termasuk peraturan walikota.
Pernyataan senada dikemukakan Andi Pahlevi. Ketua Komisi A DPRD Makassar ini mengakui, sudah banyak yang terselesaikan namun tetapi pemerintah jangan sampai juga tidak mengevaluasi masing-masing SKPD lingkup Pemkot. Diantaranya penataan ruang di Makassar belum berjalan maksimal, utamanya di lorong-lorong. (elin)