160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
iklan dpr makassar

Muslimat NU Gandeng BAZNAS Makassar Khitan Anak Keluarga Dhuafa di Kalukubodoa

Makassar, Pedomanku.id:

Khitan selain bertujuan menjaga kesucian dari najis, juga memiliki tujuan dari sisi medis.Yaitu memberi manfaat positif bagi kesehatan. Salah satunya, mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papilloma virus (HPV) dan penyakit seksual menular yakni herpes atau sifilis. Makanya, dalam syariat Islam, khitan diwajibkan bagi setiap laki-laki muslim yang telah mencapai akil baligh.

Untuk itu, Badan Amil  Zakat Nasional (BAZNAS)  Kota Makassar menggelar sunatan gratis bagi anak anak dari keluarga dhuafa. Tahun 2024 ini saja, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makasar itu menargetkan meng-khitan 1500 anak dari keluarga dhuafa di Ibukota Sulawesi Selatan ini.

Jumat, 5 Juli  hari ini misalnya, sebanyak 60 anak di Kelurahan Kalukubodoa, Kecamatan Tallo di khitan di kediaman Dr.KH.Amrullah Amri,MA itu dirangkaikan peresmian Sekretariat Pimpinan  Cabang Muslimat NU, Cabang Kota Makassar.

Ketua BAZNAS Kota Makassar,H.Ashar Tamanggong mengemukakan, khitanan gratis yang diakukan di kota yang dipimpin Walikota Moh.Ramdhan Pomanto itu sangat penting. Selain gratis dan dilakukan dengan sistem laser dengan tenaga medis profesional dari Klinik BAZNAS.

Selain gratis, ATM—sapaan akrab Doktor dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu mengemukakan, usai dikhita, anak anak juga mendapatkan sarung, kopiah, dan biaya pengganti transport. Jika ditotalkan, setiap anak yang disunat bsia menghabiskan dana mulai Rp1 juta hingga Rp1.500.000. Hanya saja, para orang tua tidak perlu memikirkan biaya apapun.

“Jadi, seluruh biaya yang digunakan untuk khitanan gratis berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)  para Muzakki di kota Makassar. Tentunya, kami juga berterima kaish kepada Bapak Walikota Makassar yang begitu banyak membantu BAZNAS Makassar. Sebab dari ide beliaulah, maka ASN dan guru muslim di Kota Makassar ini ber-zakat, ber-infak, dan ber-sedekah di BAZNAS Kota Makassar  melalui sistim pay roll,” tuturnya, pada khitanan yang juga dihadiri Wakil ketua I Bidang Pengumpulan Ahmad Tasli, Kabag II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan—Nabil Salim, Fitriany Ramli, H.Arifuddin, Mudassir, Syafaruddin Al-Aidid, Syahrifuddin Pattisahusiwa, dan Putri tri—mahasiswa magang UIN Makassar .

Selain khitanan, ATM juga mengakui, sejak dirinya dan empat komisioner lainnya masing masing Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, H.Waspada santing, dan H.Syaharuddin Mayang juga memiliki sederet program unggulan. Seluruh kegiatan yang digagas BAZNAS Makassar itu merupakan pengewajantahan dari lima program yaitu kesehatan, peduli, pendidikan, ekonomi, dakwah dan advokasi .

Selain program sunatan gratis, Nabil Salim menyebutkan berbagai program yang dikemas lembaga amil terpercaya dan amanah tersebut di antaranya  Saudagar Tangguh Baznas yang dikemas dalam bentuk Bantuan Operasional Dhuafa Produktif. Bantuan Opersional Dhuafa Produktif ini, setidaknya karena  kebanyakan pelaku UMKM, kurang memiliki kemampuan atau kecakapan untuk meningkatkan produktivitas. Malah, masih ada pelaku ekonomi kecil ini menjatuhkan pilihan kepada rentenir.

Program perbantuan tersebut agar dapat  membangkitkan  pelaku ekonomi ummat, sekaligus dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri layaknya Saudagar Tangguh. Hanya saja, para penerima harus melalui proses asesemen. Jumlahnya, lumayan. Bantuan ini, tanpa pengembalian. (din pattisahusiwa-tim media baznas makassar).

 

 

Facebook Comments Box

Baca Juga