Pedomanku.id | Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto bersama Dinas Perdagangan Kota Makassar telah menyiapkan dua model Operasi Pasar. Tujuannya, untuk mengendalikan angka inflasi di ibukota Sulawesi Selatan ini.
Walikota, Moh.Ramdhan Pomanto mengemukakan, pihaknya memiliki 10 mobil inflasi di pasar dan 144 Kontainer Terpadu (Konter) untuk menggelar operasi pasar di permukiman penduduk.
“Yang penting, kami sudah berunding dengan Dinas Perdagangan Kota Makassar untuk membuat dua model operasi pasar. Pertama di pasar dan kedua di permukiman. Di pasar kami memiliki sepuluh mobil inflasi, dan kita dua kali lipatkan. Kedua di permukiman di 144 Konter itu,” kata walikota usai mendampingi Pj Gubernur Sulsel mengecek harga sembako di Pasar Toddopuli, Jumat, 1 Desember 2023.
Menurutnya, dalam operasi pasar tersebut , tim yang diturunkan fokus pada komoditi yang cenderung naik sehingga mengantisipasi
Dia menegaskan bahwa pihaknya pastinya kompak dan mengumpulkan semua kekuatan untuk menyatukan kebijakan antara Pemkot Makassar dengan Pemprov Sulsel. Pun dia mewanti-wanti harga terutama pada bulan Desember ini adanya momen hari raya juga kebutuhan meningkat. Apalagi masuk juga masa kampanye Pilpres.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengemukakan, pengecekan harga-harga sembako di pasar dalam rangka mengantisipasi perkembangan harga memasuki momentum Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Dari pengecekan, jelas Bahtiar, bahwa secara umum harga-harga bahan pokok di Makassar terkendali. Hanya sedikit saja kenaikan seperti Ikan Kembung karena banyak dijual ke pulau-pulau lain termasuk ke Jawa.
Naiknya sekira Rp15 ribu per kilogramnya. Yang lain cukup stabil. Apalagi ada tim dari Bulog dan Pemkot Makassar sudah menyiapkan beberapa langkah menghadapi ini. Begitu pun dengan cabai naik yang masih menyentuh Rp80 ribu per kilogramnya. Olehnya meminta seluruh Pemda se-Sulsel agar menstabilkan harga ini. (ozan)