Pedomanku.id | Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar benar benar hebat. Mengapa? Ya, karena lembaga pemerintah nonstruktural berlamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar ini melampaui target infak Rp1 miliar ke Palestina. Hingga, shalat subuh berjamaah, Jumat 29 Desember hari ini, melebihi angka Rp2,4 miliar, sejak dibuka 2 bulan lalu.
Infak Rp2,4 miliar lebih itu, demikian Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong, berasal dari berbagai kalangan, baik masjid, majelis taklim, murid SD-SMP dan sederajat, orang perorang, hingga tukang sapu jalanan lebih dari Rp1,2 miliar—yang diperoleh baik melalui rekening 1121161124 di BSI,, maupun penyerahan tunai langsung ke kantor BAZNAS Kota Makassar.
Malah, pada kegiatan infak bertajuk “Membasuh Luka Palestina”, seorang jemaah masjid Jami Nurul Hidayat Daya bernama Hj.Suryati menginfakkan emas batangan antam seberat 5 gram.
Teranyar, usai subuh, Jumat hari ini infak masyarakat muslim yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Makassar senilai Rp1.213.000.000. Infak sebesar ini diserahkan langsung Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto, usia shalat subuh berjamaah di Anjungan Pantai Losari.
Turut hadir dalam penyerahan infak dari Pemkot Makassar tersebut di antaranya, Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan BAZNAS Sulsel (Irfan Sanusi), Kapolrestabes Makassar, Komandan Kodim, Ketua DPRD Kota Makassar, Kabag Kesra Kota Makassar, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II BAZNAS Makassar (Ahmad Taslim dan H.Jurlan Em Saho’as) , dan berbagai elemen masyarakat.
ATM—sapaan akrab Ashar Tamanggong mengemukakan, infak satu miliar, dua ratus tiga belas juga seratus delapan puluh delapan, dua ratus tiga puluh sembilan, tujuh ratus rupiah tersebut merupakan gagasan dari Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto.
“Infak ini diserahkan langsung Moh.Ramdhan Pomanto sebesar Rp1.213.000 .000 dan diterima oleh Wakil Ketua BAZNAS-RI Bidang Koordinasi Nasional (KH.Dr.Ahmad Sudrajat), usai shalat subuh di Anjungan Pantai Losari, Jumat hari ini,” tuturnya, pada kegiatan yang juga dihadiri Dr.H.Das’ad Latif sekaligus memberi tausiah tersebut.
Di bagian lain kandidat doktor UMI Makassar ini mengaku, sejak pihaknya membuka Donasi Kemanusiaan Peduli Palestina,, kebanyakan pribadi yang membawa dana tunai ke BAZNAS Makassar, dan ada pula yang transfer. Donasi pribadi mulai Rp20 ribu hingga Rp50 juta. Ada pula dari SD, SMP baik negeri maupun swasta. Termasuk dari masjid masjid, kelompok pengajian. Ada dari Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), dan lainnya. Malah ada yang mengatasnamakan keluarga mereka yang sudah meninggal.
Usai menyerahkan infak, Walikota Moh.Ramdhan Pomanto mengakui, BAZNAS Makassar benar benar hebat. Kehebatan lembaga amil terpercaya dan amanah tersebut, tidak lain karena mengambil bagain dari berbagai persoalan keamanusaian. Malah, BAZNAS tidak saja meihat persoalam ummat dan keummatan, melainkan menyangkut penderitaan yang dialami sesama manusia dan kemanusiaan.
Sarjana Teknik Asrsitektur Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itupun berharap, infak yang diberikan ke Palestina melalui BAZNAS Makassar segera dikirim, agar dapat memberi senyum warga yang menderita akibat dilanda peperangan dari Yahudi itu.
Pernyataan senada dikemukakan KH.Ahmad Sudrajat. Meewakili BAZNAS RI, pria kelahiran Jakarta, 18 Februari 1971 yang kini komisioner Independen PT. SUCOFINDO 2019-sekarang ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan seluruh masyarakat di Ibukota Sulawesi Selatan ini. Pasalnya, selain dari Pemerintah Kota Makassar, sebelumnya berbagai elemen masyarakat di kota berpenduduk lebih 1,5 juta ini juga telah memberi infak ke Palestina.
Ketua PP NU Care-LAZISNU (2018 – 2020), dan Ketua Bidang Luar Negeri Pimpinan Pusat Pagar Nusa (2018-sekarang) ini menyebut pada gelombang pertama, Baznas Kota Makassar bersama Pemkot Makassar telah menyalurkan bantuan untuk Palestina kepada Baznas RI di Jakarta sebesar Rp1,2 Miliar.
“Hari ini kita menerima donasi dari masyarakat Kota Makassar Rp1,213 miliar lagi. Karena itu kami ingin ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Makassar khususnya pak wali dan teman-teman dari Baznas Kota Makassar,” ujar Achmad Sudrajat, seraya menambahkan, hingga saat ini donasi yang terkumpul untuk masyarakat Palestina sudah mendekati Rp200 Miliar.
“Ini semua dari masyarakat Indonesia yang cinta pada kedamaian, dan tim kami sudah berada di Mesir dan berada di dalam Gaza karena kita punya tim berada di dalam Aqso dan ada di Gaza. Dan, bagi BAZNAS RI, perhatian Pemerintah Kota Makassar dan masyarakat muslim di kota ini ke Palestina begitu besar. Tidak ada yang bisa memberi balasan, kecuali hanya Allah,” ujarnya, seraya menambahakan, hingga kini BAZNAS RI telah mengriimkan lebih Rp200 miliar ke Palestina.
Di bagian lain, Ahmad Sudarat juga mengemukakan, para relawan BAZNAS RI saat ini sudah ada di Mesir, dan sebagaian sudah masuk Palestina untuk membantu mensuplai bahan makanan. “Dari laporan yang kami terima, Yahudi lebih brutal, dan kejam, Mereka membunuh anak anak dan wanita. Tujuan mereka, agar kelak sudah tidak ada lagi generasi Palestina,” tegasnya, dengan suara serak serak.
Seperti diketahui, Korban kebiadaban Israel di Palestina terus bertambah setiap hari. Hingga 7 November 2023 lalu, mencapai 10.022 jiwa terbunuh, 22.408 jiwa luka-luka. 70% korban adalah anak-anak tak berdosa, para perempuan dan lansia yang tak berdaya.
Anak-anak dan perempuan terus menjadi sasaran bom agar tak ada lagi generasi penerus di negara yang dideklarasikan kemerdekaannya pada 15 November 1988 di Aljir oleh Dewan Nasional Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina tersebut.
Saat ini sudah tak ada tempat yang aman untuk berlindung, tak ada air bersih untuk diminum, tak ada makanan yang membuat kenyang. Masyarakat Gaza bergantung dengan air tanah yang payau, padahal air payau sangat membahayakan kesehatan dan kebersihan.
Kebiadaban negara Yahudi tersebut menyentuh seluruh ummat Islam di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia, khususnya di Makassar. Termasuk dari berbagai lembaga lembaga ke-Islaman, salah satunya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. (din pattisahusiwa-tim media baznas kota makassar)