Pedomanku.id | Pemerintah Kota Makassar memberikan penghargaan kepada 196 ASN, pada Rabu, 1 November 2023. Para ASN yang salah satunya Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta tersebut menerima penghargaan Satyalencana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia itu adalah mereka yang sudah mengabdi selama 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun.Penyematan pin penghargaan Satyalencana Karya Satya diberikan langsung oleh Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Ruang Sipakatau, Kantor Balai Kota Makassar.
Penyematan dan Penganugerahan Satyalencana Karya Satya merupakan rangkaian Hari Jadi Kota Makassar ke-416. Pada momentum itu, ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh ASN penerima Satyalencana Karya Satya.
Ke-196 ASN penerima Satyalencana Karya Satya tersebut rinciannya adalah, 55 ASN meraih pin emas dengan masa bakti 30 tahun, 38 ASN meraih pin perak dengan masa bakti 20 tahun, dan 103 ASN dengan masa bakti 10 tahun meraih pin perunggu.Dari 196 ASN yang mendapat Satyalencana Karya Satya, empat di antaranya adalah pejabat eselon II.
Mereka masing masing Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Evy Aprialti untuk masa bakti 30 tahun. Rinciannya, 55 ASN meraih pin emas dengan masa bakti 30 tahun, 38 ASN meraih pin perak dengan masa bakti 20 tahun, dan 103 ASN dengan masa bakti 10 tahun meraih pin perunggu.Dari 196 ASN yang mendapat Satyalencana Karya Satya, empat diantaranya adalah pejabat eselon II.
Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Evy Aprialti untuk masa bakti 30 tahun.Sedangkan tiga lainnya untuk masa bakti 20 tahun, yaitu Staf Ahli Wali Kota Aryati Puspasari Abady, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Patiware, dan Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta.
Sedangkan tiga lainnya untuk masa bakti 20 tahun, yaitu Staf Ahli Wali Kota Aryati Puspasari Abady, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Patiware, dan Kepala Dinas Perdagangan Arlin Ariesta.
Menurut Walikota Makassar, pengabdian dan lamanya pengabdian jangan diukur dari tuanya usia. Tapi pengalaman ASN dalam menyelesaikan suatu persoalan.“30 tahun itu bukan berarti tua, tapi pengalaman yang banyak. Jadi beda usia ASN dan beda juga pengalaman. Ini yang harus kita tekankan,” katanya.
“30 tahun itu bukan berarti tua, tapi pengalaman yang banyak. Jadi beda usia ASN dan beda juga pengalaman. Ini yang harus kita tekankan,” kata Danny—sapaan akrab walikota dua periode tersebut.
Ia berharap, penghargaan Satyalencana Karya Satya ini dapat menjadi pemicu dan pemacu untuk dapat terus bekerja jauh lebih baik. Sebab menurutnya, ASN yang sudah mengabdi selama 30 tahun belum tentu memiliki pengalaman lebih banyak dari ASN yang lebih muda.
Sehingga ia berharap penghargaan Satyalencana Karya Satya ini dapat menjadi pemicu dan pemacu untuk dapat terus bekerja jauh lebih baik. Sebab, ASN yang sudah mengabdi selama 30 tahun belum tentu memiliki pengalaman lebih banyak dari ASN yang lebih muda.Apalagi selama ini terbangun paradigma yang keliru di lingkungan ASN karena menganggap senioritas diukur dari lamanya bertugas.
Padahal tidak mutlak seperti itu. Apalagi selama ini terbangun paradigma yang keliru di lingkungan ASN karena menganggap senioritas diukur dari lamanya bertugas. Padahal tidak mutlak seperti itu.”Padahal senioritas yang sesungguhnya diukur dari keahlian dia. Sehingga jangan sampai ada yang menerima 10 tahun seperti terlihat 40 tahun, atau sebaliknya yang menerima 30 tahun seperti 10 tahun,” tuturnya. (ozan)